Investasi properti China turun 10 persen secara tahunan pada 2022.
Berdasarkan data BPS China (NBS) yang dikutip dari Reuters, Selasa (17/1), penurunan itu merupakan yang pertama sejak pencatatan investasi properti di Negeri Tirai Bambu dimulai pada 1999 lalu.
Data itu merinci, penjualan properti berdasarkan luas lantai turun 24,3 persen pada tahun kemarin, terbesar sejak data tersedia pada 1992.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, konstruksi baru dimulai diukur dengan luas lantai turun 39,4 persen.
Tak hanya itu, NBS juga mencatat dana yang dihimpun oleh pengembang properti China merosot 25,9 persen dalam setahun, setelah anjlok 25,7 persen pada Januari-November.
Otoritas China telah meluncurkan serangkaian kebijakan untuk menggenjot investasi di sektor properti.
Kebijakan menargetkan pembeli rumah dan pengembang properti. Kebijakan diberikan dalam rangka meringankan tekanan likuiditas jangka panjang yang melanda pengembang dan menunda penyelesaian banyak proyek perumahan.