Marak Pembobolan M-Banking, OJK Imbau Aktifkan Fitur Verifikasi

CNN Indonesia
Selasa, 31 Jan 2023 11:25 WIB
OJK bagikan tips menjaga keamanan rekening dengan mengaktifkan fitur verifikasi keamanan hingga notifikasi transaksi untuk cegah pembobolan rekening.
OJK bagikan tips menjaga keamanan rekening dengan mengaktifkan fitur verifikasi keamanan hingga notifikasi transaksi untuk cegah pembobolan rekening. (ANTARA FOTO/SEPTIANDA PERDANA).
Jakarta, CNN Indonesia --

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membagikan tips menjaga keamanan rekening dengan mengaktifkan fitur verifikasi keamanan hingga notifikasi transaksi. Hal ini sebagai langkah menghindari maraknya kasus pembobolan rekening hingga m-banking melalui pencurian data pribadi

Berdasarkan tips OJK, setidaknya ada enam langkah yang wajib diterapkan para nasabah perbankan untuk mencegah rekeningnya dibobol.

Pertama, mengaktifkan fitur verifikasi. Untuk menjaga keamanan data, maka bisa mengaktifkan fitur verifikasi di ponsel dengan dua langkah mudah, seperti menggunakan pindai sidik jari atau wajah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua, mengaktifkan fitur notifikasi SMS transaksi. Dengan demikian, nasabah akan mengetahui jika ada transaksi, apakah dana masuk ataupun keluar melalui pesan singkat yang dikirimkan bank ke nomor telepon yang terdaftar di rekening tersebut.

Ketiga, cek histori rekening atau saldo secara berkala. Untuk hal ini nasabah dapat melakukan dengan mudah, kapan saja, dan gratis melalui aplikasi mobile banking atau internet banking bank tersebut.

Keempat, hindari menggunakan free wifi. Tips aman lainnya adalah sebaiknya menghindari menggunakan wifi publik atau free wifi untuk melakukan transaksi perbankan, terutama di tempat umum.

Kelima, menjaga data pribadi. Sebaiknya nasabah jangan pernah memberitahukan user ID, password, kode OTP, PIN rekening, atau nama ibu kandung kepada siapapun, termasuk pihak bank. Lalu, perlu juga untuk mengubah password secara berkala.

Keenam, hati-hati saat menggunakan ATM. Nasabah harus memastikan tidak ada benda mencurigakan berupa tempelan alat lain atau nomor telepon bank yang tidak resmi di mesin ATM untuk menghindari terjadinya skimming.

Jika misalnya mengalami kesulitan menggunakan mesin ATM, maka sebaiknya segera datang ke bank. Selain itu, harus mawas diri terhadap orang di sekitar ATM yang menawarkan bantuan sehingga berisiko bisa mengetahui password atau melakukan kloning kartu milik nasabah.

Modus pembobolan rekening terus muncul lewat berbagai modus pencurian data pribadi. Yang terbaru, OJK mengungkap ada modus baru penipuan melalui surat undangan digital, contohnya undangan nikah yang viral belakangan ini.

OJK menyampaikan modus penipuan ini dilakukan melalui pesan singkat di mana dikirim surat undangan digital yang berekstensi aplikasi alias APK. Nantinya, penerima yang mengeklik undangan tersebut malah harus menginstal aplikasi tak dikenal.

"Berbahaya, jangan diklik! Jika diklik, pelaku akan mempunyai akses mengintip dan mencuri data pentingmu. Ingat, jangan klik link sembarangan," jelas isi video dalam unggahan di akun Instagram @ojkindonesia, dikutip Selasa (31/1).

OJK menjelaskan modus baru ini muncul setelah sebelumnya viral modus serupa, di mana calon korban menerima pesan dari nomor tak dikenal yang mengaku sebagai kurir paket.

"Setelah sebelumnya dengan modus mengirim paket, kini muncul modus penipuan baru berkedok link undangan pernikahan. Kedua modus ini bertujuan mencuri data pribadi pengguna hingga menguras rekening," jelas OJK.

[Gambas:Video CNN]

(pta/dzu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER