Inovasi Mangga Hingga Wisata Alam Bawa Berkah Warga Desa Sukaslamet

BRI Simpedes | CNN Indonesia
Rabu, 01 Feb 2023 17:01 WIB
Desa Sukaslamet, Indramayu, Jawa Barat mampu memproduksi beras hingga 3.000 ton tiap kali panen besar karena punya 750 hektare sawah tadah hujan. Desa Sukaslamet, Indramayu. (Foto: Arsip BRI Simpedes).
Jakarta, CNN Indonesia --

Luas sawah tadah hujan yang mencapai 750 hektare memberkahi Desa Sukaslamet, Indramayu, Jawa Barat dengan produksi beras mencapai 3.000 ton tiap kali panen besar.

Desa yang terletak di Kecamatan Kroya ini telah berdiri sejak 1930 oleh Residen Jenggot dari Cirebon, sebuah desa yang cukup mashyur dalam literatur sejarah tanah Sunda.

Mulanya Desa ini hanya dihuni 35 KK yang berasal dari Kota Cirebon dan pesisir Indramayu. Namun dalam perjalanannya desa di Jawa Barat ini telah berhunikan 4.320 kepala keluarga. Ketelatenan masyarakat dalam bertani dan mengembangkan sawah menjadikan Desa Sukaslamet sebagai lumbung padi di Jawa Barat.

"Berkah dari Allah SWT dan cara masyarakat menjaga alam merupakan pedoman dalam kehidupan masyarakat di desa ini," ujar Kepala Desa Sukaslamet, Rajudin awal pekan di Januari 2023.

Inovasi dan kekuatan UMKM di Desa Sukaslamet menjadikan desa yang dipimpin Rajudin ini didaulat sebagai 15 Desa Terbaik pemenang Program Desa BRILian 2022. Desa BRILian merupakan program pemberdayaan desa oleh BRI yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa.

Melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul serta semangat kolaborasi, Program Desa BRILian dapat mengoptimalkan potensi desa berbasis Sustainable Development Goals (SDG's).

Namun penilaian pemenang Program Desa BRILian 2022 tak cuma diukur dari inovasi pertanian beras di desa tersebut, sektor perkebunan Desa Sukaslamet juga layak diperhitungkan.

Areal perkebunan Mangga Desa Sukaslamet mencapai luas 500 hektare. Menjadikan komoditas mangga sebagai penopang ekonomi warga usai geliat buah identik dari Indramayu ini menjangkau pasar ekspor.

Inovasi yang dikembangkan desa ini terhadap mangga dilakukan Rajudin bersama warga dengan menghadirkan produk baru yakni cemilan mangga. Rajudin mengatakan, produksi cemilan mangga mulai dari keripik hingga manisan dikelola langsung oleh para ibu warga asli Desa Sukaslamet.

"Alhamdulillah menghidupi ribuan anak di Desa ini, saat para ayah menunggu masa panen padi," ujar Rajudin.

Desa Sukaslamet juga layak didaulat sebagai destinasi wisata dan budaya yang layak dicatat para pelancong baik dalam maupun luar negeri.

Desa ini menawarkan wisata alam dan budaya yaitu DAM dan Tari Topeng. Menjaga warisan seni budaya tanpa menghilangkan nilai kearifan lokal, Desa Sukaslamet terus melestarikan dalam karya pembuatan topeng dan Tari Topeng Kelana.

Bahkan pernah dalam satu kesempatan, warga kabupaten Indramayu memecahkan Rekor Muri dalam kategori Penari Topeng Kelana Terbanyak yaitu diikuti oleh sebanyak 6001 Penari Topeng.

Pusat belanja juga dikemas melalui total 32 Ruko yang terus dikembangkan untuk digitalisasi pasar. Kemapanan ekonomi kecil dan menengah tak terlepas dari peran BUMDes Sukaslamet yang aktif dalam mendukung inklusi keuangan.

Para pemangku kepentingan di BUMDes aktif sebagai Agen Brilink. Keberadaan Brilink BUMDes di Desa Sukaslamet memudahkan masyarakat desa untuk mengakses layanan perbankan seperti Stroberi kasir, Brimo dan Qris BRI.

BUMDes Cilalanang Sukaslamet turut memfasilitasi pembangunan Lumbung Padi untuk pengadaan penggilingan padi untuk menghasilkan beras dalam kemasan.

BUMDes Cilalanang Sukaslamet juga mendukung UMKM Desa Wisata, di antaranya akan membangun saung dan kedai makanan dan minuman di area bendungan Cilalanang Sukaslamet.

Selain itu, BUMDes Cilalanang Sukaslamet mendukung peningkatan penjualan Ruko Pasar dengan membantu memasarkan hasil produk UMKM masyarakat Desa Sukaslamet.

(osc/osc)
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER