Harga Mayoritas Kripto Loyo di Awal Pekan, Bitcoin Anjlok 1,43 Persen

Harga mayoritas aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar memerah pada perdagangan Senin (6/2). Mengutip coinmarketcap, Bitcoin jatuh 1,43 persen ke harga US$23.008 per keping.

Pelemahan Si Raja Koin ini diikuti koin jagoan lainnya. Koin dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua, Ethereum, anjlok 2,01 persen ke harga US$1.634 per koin.

BNB merosot 1,88 persen ke harga US$327 per koin pada perdagangan 24 jam, dan naik 3,76 persen dalam sepekan.

XRP tergelincir dalam sebesar 2,20 persen ke US$0,40 per koin. Tren harga sepekan, XRP menguat 2,35 persen.

Cardano juga tercatat jatuh 0,38 persen ke harga US$0,39 per koin. Dogecoin anjlok 2,77 persen ke harga US$0.09 per koin.

Polygon terperosok dalam ke harga US$1,21 per koin, imbas pelemahan tergelincir 3,64 persen. Namun dalam sepekan, koin dengan market share terbesar kesepuluh ini masih tercatat naik 5.02 persen.

Tether, USD Coin dan Binance USD masih setia sebagai koin berharga 1 dolar AS. Trio satu dolar AS ini berfluktuasi tipis di bawah 1 persen.

Pemerintah masih melarang penggunaan kripto sebagai alat pembayaran. Namun, kripto termasuk komoditas bursa berjangka, sehingga bisa digunakan sebagai aset investasi maupun komoditas yang diperjualbelikan oleh para pelaku pasar.

Aset kripto diatur oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan lewat Peraturan Bappebti No 2 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pasar Fisik Komoditi di Bursa Berjangka.

Aturan kripto juga tercantum dalam Peraturan Bappebti Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perdagangan Pasar Fisik Aset Kripto (Crypto Asset) di Bursa Berjangka.