Menteri Investasi/ Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengajak Komisi VI DPR RI tur ke beberapa negara guna mengkampanyekan bahwa berinvestasi di Indonesia tetap aman meski tahun politik.
Bahlil menuturkan target investasi pada tahun ini mencapai Rp1.400 triliun, lebih tinggi dari target 2022 yakni Rp1.200 triliun.
Ia mengaku target tersebut tidak mudah dicapai, Apalagi, Indonesia sudah mulai memasuki tahun politik atau jelang pemilu 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, kata Bahlil, dukungan DPR diperlukan untuk meyakinkan investor di berbagai negara. Ia menilai DPR merepresentasikan rakyat sehingga bisa didengar.
"Jadi saya meminta bantuan pimpinan dan seluruh bapak ibu DPR agar kita sama-sama menjalankan ini dan harus meyakinkan publik di luar negeri, sekali pun kita mau masuk tahun politik kita masih aman," ujarnya dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI, Senin (6/2).
Sebelumnya, Bahlil juga mengatakan target investasi yang ditetapkan tahun ini lebih berat dibandingkan tahun lalu. Pasalnya, ekonomi global pun masih diselimuti ketidakpastian.
Meski begitu, menurutnya Indonesia sebenarnya memiliki secercah harapan di tengah ketidakpastian ekonomi global tahun ini. Hal ini terlihat dari sejumlah lembaga internasional yang memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berkisar 4,8 persen hingga 5 persen.
Di samping itu, realisasi investasi mencapai Rp1.207,2 triliun sepanjang 2022. Realisasi itu melebihi target yang ditetapkan Jokowi sebesar Rp1.200 triliun.
Bahlil mengungkapkan realisasi investasi selama periode Januari hingga Desember 2022 naik 34 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Ini salah satu pertumbuhan investasi yang terbesar dan untuk Indonesia sepanjang sejarah republik ada ini paling besar 34 persen," ujar Bahlil.
Ia merinci realisasi investasi tersebut terdiri atas Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp552,8 triliun atau 45,8 persen dari total investasi sepanjang 2022. Angka tersebut naik 23,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Selanjutnya, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp654,4 triliun atau 54,2 persen dari total investasi 2022. Realisasi tersebut naik 44,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Secara wilayah, luar pulau Jawa masih mendominasi investasi yang masuk sepanjang tahun lalu. Porsinya mencapai 52,7 persen atau setara Rp636,3 triliun.
Sementara itu, investasi di Jawa sebesar Rp570,9 triliun. Realisasi tersebut setara dengan 47,3 persen dari total investasi 2022.