Harga Kripto Kembali Merah Terbakar, Bitcoin Longsor ke US$22 Ribu

Harga mayoritas aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar masih melemah pada perdagangan Selasa (7/2). Bitcoin merosot dari level US$23 ribu.

Mengutip coinmarketcap, Bitcoin jatuh 0,77 persen ke harga US$22.832, padahal Senin masih di harga US$23.008 per keping.

Koin dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua, Ethereum, ikut melemah 0,65 persen ke harga US$1.623 per koin.

BNB merosot 0,64 persen ke US$325 per koin pada perdagangan 24 jam, tetapi masih naik 4,82 persen dalam sepekan.

XRP tergelincir dalam sebesar 2,41 persen ke US$0,39 per koin. Tren harga sepekan, XRP turun 0,18 persen.

Cardano juga anjlok ke harga US$0,38 per keping imbas pelemahan 3,12 persen. Dogecoin juga jatuh 2,39 persen ke harga US$0.09 per koin.

Polygon menjadi satu-satunya koin top 10 yang menguat. Koin urutan 10 ini naik tipis 0,31 persen ke US$1,21 per koin.

Tether, USD Coin dan Binance USD masih setia sebagai koin berharga 1 dolar AS. Trio satu dolar AS ini berfluktuasi tipis di bawah 1 persen.

Pemerintah masih melarang penggunaan kripto sebagai alat pembayaran. Namun, kripto termasuk komoditas bursa berjangka, sehingga bisa digunakan sebagai aset investasi maupun komoditas yang diperjualbelikan oleh para pelaku pasar.

Aset kripto diatur oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan lewat Peraturan Bappebti No 2 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pasar Fisik Komoditi di Bursa Berjangka.

Aturan kripto juga tercantum dalam Peraturan Bappebti Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perdagangan Pasar Fisik Aset Kripto (Crypto Asset) di Bursa Berjangka.

[Gambas:Video CNN]