Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyiapkan anggaran Rp900 miliar untuk pembangunan tahap awal LRT dari Stasiun Velodrome di Rawamangun ke Stasiun Manggarai.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo usai rapat dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Balai Kota Jakarta, Selasa (7/2).
"Untuk anggaran tahun ini Pemprov DKI sudah menyiapkan kurang lebih Rp900 miliar untuk tahap awal dan diharapkan pada 2024 akhir untuk LRT Jakarta dari Velodrom ke Manggarai sudah dioperasionalkan," ucap Syafrin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wacana pembangunan LRT dari Veledrome ke Manggarai sudah dibicarakan sejak akhir 2022 lalu. Saat itu, Budi Karya mengatakan LRT akan terhubung dengan Stasiun Manggarai. Penyambungan dilakukan setelah Kemenhub menyetujui usulan yang disampaikan Heru Budi Hartono.
Budi Karya mengatakan Manggarai memang diproyeksikan sebagai stasiun sentral perkeretaapian di Jakarta, yang memenuhi kebutuhan transportasi umum berbasis rel jarak dekat maupun jarak jauh.
Di tengah proyeksi itu, Heru sempat mengusulkan penyambungan LRT DKI dari Stasiun Velodrome di Rawamangun ke Stasiun Manggarai, menambah rute lama yang menuju Stasiun Halim.
"Tadi diusulkan Pak Gubernur ke Manggarai, saya setuju sekali. Kenapa? Manggarai menjadi central station, (kereta api) jarak jauh dan dekat semua di Manggarai termasuk (kereta) bandara," kata Budi.
"Jadi kalau ada lalu lintas tambahan dari Velodrom menuju Manggarai, jumlah penumpang yang akan ke luar kota maupun ke bandara itu naik. Sebaliknya mereka dari bandara ke Manggarai bisa forwarding dengan head way yang relatif singkat," tambahnya.
Menurut Budi, penyambungan rute Velodrome-Manggarai untuk LRT DKI akan dilakukan sebelum pembangunan fase ketiga yang meliputi Stasiun Dukuh Atas.
(mrh/pta)