Tak Seperti Pakistan, PLN Pastikan Pasokan Energi di Indonesia Aman

PLN | CNN Indonesia
Kamis, 09 Feb 2023 12:59 WIB
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dalam RDP dengan Komisi VII DPR menyebut pasokan energi di Indonesia dalam kondisi aman. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dalam RDP dengan Komisi VII DPR menyebut pasokan energi di Indonesia dalam kondisi aman. (Foto: Arsip PLN)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan pasokan energi untuk kelistrikan nasional dalam kondisi yang aman, meski krisis energi tengah mengancam beberapa negara. PLN juga memastikan pemadaman listrik massal seperti yang terjadi di Pakistan tidak akan terjadi di Indonesia.

Dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (8/2), Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyebut pihaknya telah melakukan langkah-langkah strategis untuk menjaga pasokan energi. Salah satunya dengan penguatan pasokan energi primer untuk pembangkit listrik guna menjamin keandalan suplai listrik ke pelanggan.

"Kondisi kelistrikan nasional Indonesia dalam kondisi yang sangat aman. Setiap pilar sistem kelistrikan kita sangat kokoh," ujarnya.

Menurut Darmawan, PLN telah mengantisipasinya dengan three line of defence energi primer untuk pembangkit listrik, yakni menggunakan batu bara, gas, dan BBM. PLN memperkuat sistem kelistrikan nasional tersebut demi menghadapi krisis energi global.

"Demi memastikan pasokan listrik terjaga, kami pastikan kecukupan energi primer seluruh pembangkit di Indonesia lebih dari cukup," kata Darmawan.

Ketangguhan pasokan energi primer tersebut diperoleh dari hasil perjuangan PLN dan Pemerintah dalam melakukan enforcement tata kelola energi primer setelah kejadian krisis batu bara pada akhir 2021 lalu.

PLN, kata dia, juga telah melakukan penataan ulang kontrak kerja sama menjadi jangka panjang dan kokoh. Selain itu, langkah pengawasan dilakukan tidak hanya melalui fisik di lapangan tetapi juga dengan integrasi sistem monitoring digital.

"Kami integrasikan sistem digital PLN dengan sistem digital Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, sehingga dapat dilakukan corrective action secara cepat, tepat, dan terukur," tambah Darmawan.

Darmawan melanjutkan, PLN juga mengubah paradigma sistem pengendalian pasokan batu bara dari yang awalnya fokus pada titik bongkar Estimated Time of Arrival (ETA) menjadi berfokus pada titik muat atau loading. Mekanisme early warning system juga dibangun, sehingga risiko keterlambatan pengiriman pasokan batu bara dapat diminimalisir.

"Dengan sistem seperti ini maka jika ada potensi kegagalan pasokan karena ketersediaan batu bara maupun armada angkutannya, akan dapat dideteksi lebih dini. Bahkan setiap pergerakan pasokan energi primer dapat termonitor secara digital," tutur Darmawan.

Dengan pembenahan tersebut, kini pembangkit batu bara sebagai first line of defence punya stok yang bahkan di atas titik aman, yaitu di atas 20 Hari Operasi Pembangkit (HOP). Selain itu, cadangan gas maupun cadangan BBM sebagai second line dan third line of defence juga dipastikan aman, sehingga selalu siap kapanpun dibutuhkan.

"Di Pakistan stok energi primer pembangkitnya yaitu gas sangat terbatas. Ditambah Pakistan sedang mengalami tekanan ekonomi, sedangkan energi primernya didominasi impor tanpa kesiapan pasokan, tidak ada kontrak jangka panjang, maka stok pun semakin terbatas," katanya.

"Ketika ada fluktuasi demand listrik, maka pasokan kelistrikan akan down dan tidak mampu recover karena tidak cukupnya stok energi primer," jelas Darmawan.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno mengatakan DPR mendukung penuh langkah PLN dalam menjalankan program strategis yang direncanakan, sehingga bisa memberikan kontribusi tambahan bagi negara dan bisa bermanfaat buat masyarakat.

Menurutnya, langkah PLN tersebut juga mampu meminimalisir risiko gangguan listrik dan menjamin pasokan listrik andal bagi masyarakat.

"Komisi VII DPR RI mengapresiasi PLN dalam meningkatkan kinerja pada tahun 2022, termasuk dalam menjaga pasokan energi primer pembangkit sehingga didapatkan Hari Operasi Pembangkit (HOP) rata-rata di atas 20 hari," ujar Eddy.

(osc/osc)
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER