Jokowi Soal Kereta Cepat Bengkak Rp18 T: Jangan Pro Kendaraan Pribadi

CNN Indonesia
Kamis, 16 Feb 2023 13:04 WIB
Jokowi mengatakan masyarakat harus pro terhadap transportasi massal. Itu ia katakan saat ditanya soal biaya kereta cepat bengkak Rp18 triliun. ( CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan masyarakat Indonesia harus pro terhadap moda transportasi massal, bukan kendaraan pribadi.

Hal ini diungkapkan Kepala Negara ketika ditanyai mengenai pembengkakan biaya (cost overrun) pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang mencapai sekitar Rp18 triliun.

"Kita ini harus pro kepada transportasi massal. Hati-hati, jangan pro pada kendaraan pribadi sehingga yang namanya MRT, LRT, kereta api, kereta api cepat itu menjadi sebuah keharusan bagi kota besar," ujarnya di Jakarta, Kamis (16/2).

Menurutnya, pembangunan transportasi massal yang canggih dan modern seperti KCJB bisa mengurangi minat penggunaan kendaraan pribadi untuk berpergian jauh. Selain itu juga bisa mengurangi kemacetan.

"Agar moda transportasi terintegrasi dari kota ke kota agar orang tak cenderung ke mobil pribadi," jelasnya.

Biaya pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung bengkak. Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan berdasarkan kesepakatan akhir antara Indonesia dan China pembengkakan biaya (cost overrun) Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mencapai US$1,2 miliar atau sekitar Rp18,24 triliun (asumsi kurs Rp15.200 per dolar AS).

"Kita sepakat dengan angka cost overrun US$1,2 billion (miliar). Ini yang sedang kita rapikan," ujar Tiko, sapaan akrabnya, dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Selasa (13/2).

Menurutnya, beberapa item yang sedang dikaji adalah pajak, clearing frequency, dan lain sebagainya. Meskipun, terkait angka sudah mencapai kata sepakat.

Lebih lanjut, pembengkakan cost overrun akan dibahas ke Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan komite. Sehingga, diharapkan dalam satu hingga dua minggu ke depan, angka tersebut sudah final.



(dhf/ldy)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK