Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.190 per dolar AS pada Selasa (21/2) sore. Mata uang garuda itu melemah 31 poin atau 0,20 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.179 per dolar AS.
Mata uang di kawasan Asia kompak berada di zona merah. Yen Jepang melemah 0,40 persen, baht Thailand melemah 0,70 persen, peso Filipina melemah 0,20 persen, won Korea Selatan melemah 0,11 persen, dan yuan China melemah 0,27 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dolar Singapura juga melemah 0,19 persen dan dolar Hong Kong melemah 0,10 persen pada penutupan perdagangan sore ini.
Senada, mata uang utama negara maju juga kompak di zona merah. Tercatat euro Eropa melemah 0,06 persen, poundsterling Inggris melemah 0,12 persen, dan franc Swiss melemah 0,18 persen. Lalu, dolar Australia melemah 0,45 persen, dan dolar Kanada melemah 0,16 persen.
Analis DCFX Lukman Leong mengatakan pelemahan rupiah disebabkan oleh kenaikan imbal hasil obligasi AS. Selain itu, pelaku pasar menantikan hasil pertemuan FOMC The Fed yang berlangsung nanti malam (Rabu WIB).
"Serangkaian data ekonomi AS yang kuat akhir-akhir ini meningkatkan ekspektasi bahwa Fed akan tetap berada di jalur kenaikan suku bunga dan bertahan lebih lama dari perkiraan sebelumnya," ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.