Jokowi Sebut Jakarta Jadi Kota Ekonomi Usai Ibu Kota Pindah ke IKN

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Jakarta akan tetap dibangun untuk menjadi kota ekonomi saat ibu kota pindah ke IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

"Jakarta sendiri sudah sangat padat, sangat macet, tetapi Jakarta tetap akan terus kami perbaiki dan menjadi kota bisnis, kota pariwisata, kota ekonomi, dan Nusantara jadi kota pemerintahan," katanya dalam acara Pembukaan Muktamar XVIII PP Pemuda Muhammadiyah 2023, Rabu (22/2).

Jokowi menjelaskan alasan utama pemindahan ibu kota adalah untuk pemerataan. Menurutnya, saat ini Indonesia masih Jawa sentris alias terpusat di pulau tersebut.

Ia mencontohkan 8 persen pendapatan domestik bruto (PDB) ada di Pulau Jawa. Sementara sisinya tersebar di ribuan pulau yang ada di Tanah Air. Belum lagi 56 persen dari total penduduk Indonesia berada di Pulau Jawa.

"Betapa sangat padatnya Pulau Jawa, sehingga memerlukan yang namanya pemerataan pembangunan. Tidak Jawa sentris tapi Indonesia sentris," sambung Jokowi.

Lebih lanjut, ia pun mengingatkan pemindahan ibu kota bukan sekadar pindah tempat belaka atau secara fisik saja. Tapi, kata dia, pemerintah juga ingin memindahkan budaya kerja dan pola pikir baru.

Pasalnya, sistem-sistemnya yang sejak awal dibangun secara mumpuni, sehingga Jokowi berharap IKN Nusantara ini betul-betul sebuah ibu kota yang negara lain tidak memiliki.

"Memang ini bukan pekerjaan yang hanya setahun, dua tahun. Ini mungkin akan selesai, Insya Allah, mungkin 15 tahun sampai 20 tahun. Tapi kita harus berani memulainya," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]