BPH Migas dan BIN Sepakati Sinergi Kawal Pendistribusian BBM Subsidi

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Deputi Bidang Intelijen Ekonomi Badan Intelijen Negara (BIN) tentang Sinergi Pengawasan dan Pengamanan Preventif atas Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Gas Bumi Melalui Pipa di Jakarta pada Rabu (22/02).

Kepala BPH Migas, Erika Retnowati mengatakan, PKS ini sekaligus merupakan wujud dukungan dari BIN kepada BPH Migas untuk memastikan distribusi energi yang adil dan merata, serta tepat sasaran.

"Dengan perjanjian kerja sama ini diharapkan BIN dapat memberikan informasi potensial penyalahgunaan terkait penyediaan dan pendistribusian bahan bakar minyak dan gas bumi melalui pipa, serta memberikan pengamanan preventif hingga kerja sama dalam peningkatan kemampuan sumber daya manusia berupa pendidikan dan pelatihan teknis intelijen," kata Erika.

Senada, Deputi Bidang Intelijen Ekonomi BIN, I Gde Made Kartikajaya menyatakan bahwa PKS dinilai strategis guna menjaga pemerataan energi yang adil dan tepat sasaran.

"Dengan adanya PKS ini kita bisa bertukar informasi strategis untuk pencegahan distribusi BBM atau gas dalam pipa yang tidak sesuai, ini kolaborasi BPH Migas dan BIN, untuk menjaga ketersediaan energi tepat sasaran," ujarnya.

Adapun PKS tersebut menjadi acuan dalam kolaborasi BPH Migas dengan Deputi Bidang Intelijen Ekonomi BIN untuk melakukan pengawasan dan pengamanan preventif atas penyediaan dan pendistribusian BBM dan gas bumi melalui pipa; serta menjamin ketersediaan dan kelancaran pendistribusian BBM dan gas bumi melalui pipa.

Selain itu, juga mencegah penyimpangan dan ketidaktaatan terhadap peraturan perundang-undangan terkait kegiatan penyediaan dan pendistribusian BBM dan gas bumi melalui pipa yang dilakukan oleh badan usaha atau pihak lain.

Penandatanganan PKS dihadiri oleh Kepala BPH Migas Erika Retnowati didampingi Komite BPH Migas, Iwan Prasetya Adhi, Wahyudi Anas, Harya Adityawarman, Eman Salman dan Sekretaris BPH Migas, Patuan Alfon Simanjutak. Dari BIN, dipimpin oleh Deputi Bidang Intelijen Ekonomi, I Gde Made Kartikajaya beserta jajaran.