Kemenkeu soal Rubicon Milik Rafael: Sudah Dilaporkan ke Penyidik

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah menyampaikan keterangan ke penyidik soal kepemilikan Rubicon dan Harley Davidson yang dipamerkan anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo, Mario Dandy Satrio.

"Itu (Rubicon dan Harley) kemarin kami konfirmasi, dikonfirmasi oleh penyidik, tentu masih menjadi kewenangan penyidik," kata Staf Khusus Kemenkeu Yustinus Prastowo di Kantor Pusat DJP Kemenkeu, Jakarta Selatan, Jumat (24/2).

"Penyidik akan koordinasi dengan kepolisian dan lain-lain untuk memastikan kepemilikan dan juga ada informasi pajak-pajak (Rubicon tunggak pajak) kan, akan dikonfirmasi ke sana," sambungnya.

Namun, ia enggan merinci lebih jauh soal kepemilikan kendaraan itu. Tapi, terlepas dari hasil penyelidikan yang belum rinci, Rafael resmi dicopot oleh Menkeu Sri Mulyani per hari ini, didasarkan pada Pasal 31 ayat 1 PP 94 Tahun 2021 mengenai Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Meski begitu, Rafael masih menjabat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan menerima gaji. Pencopotan ini hanya untuk mempermudah pemeriksaan.

"Saya perintahkan Inspektorat Kementerian Keuangan memeriksa harta saudara RAT (Rafael Alun Trisambodo), 23 Februari lalu Irjen telah memeriksa harta yang bersangkutan. Dalam rangka Kemenkeu mampu melaksanakan pemeriksaan, maka mulai hari ini saudara RAT dicopot dari tugas dan jabatan," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers.

Ani, sapaan akrabnya, juga meminta maaf kepada David dan keluarga, menyusul penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio selaku anak Rafael. Ia juga mengatakan bahwa penganiayaan tersebut cukup keji.

Selain terkait penganiayaan, Rafael juga disorot terkait gaya hidup mewah anak dan hartanya yang tembus Rp56 miliar.

Rubicon kebanggaan Mario pun tak masuk dalam daftar harta yang dilaporkan sang ayah. Bahkan, mobil berwarna hitam dengan nopol asli B 2571 PBP ini juga menunggak pajak.

[Gambas:Video CNN]