Susi Air Rugi Pesawat Rp30,4 M Imbas Penyanderaan Pilot di Papua

CNN Indonesia
Rabu, 01 Mar 2023 15:05 WIB
Kuasa Hukum Susi Air Donal Fariz mengatakan kliennya merugi puluhan juta imbas penyanderaan pilot oleh TPNPB-OPM. Untuk pesawat, rugi mencapai Rp30 miliar.
Kuasa Hukum Susi Air Donal Fariz mengatakan kliennya merugi puluhan juta imbas penyanderaan pilot oleh TPNPB-OPM. (CNN Indonesia/Poppy Fadhilah).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kuasa Hukum Susi Air Donal Fariz mengatakan kliennya merugi besar imbas penyanderaan pilot oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) sejak 7 Februari lalu.

Donal mengatakan untuk nilai kerugian pesawat saja sudah mencapai US$2 juta atau setara dengan Rp30,4 miliar (asumsi kurs Rp15.244 per dolar AS).

"Jadi harga pesawat itu saja US$2 juta dan tidak diproduksi lagi sekarang, sudah close," kata Donal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk kerugian materil lainnya usai penculikan pilot, Donal mengaku sulit menghitung jumlahnya.

"Susah saya menghitungnya, yang jelas satu frekuensi penerbangan itu, nilai subsidi pemerintah lebih kurang Rp14 jutaan satu flight per jam. Sekarang penerbangan 22 hari ke Kabupaten Nduga tidak lagi bisa terlaksana. Nilai kerugian pesawat itu US$2 juta," katanya.

Sebab itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah khususnya Direktorat Angkutan Udara Kementerian Perhubungan. Pasalnya subsidi yang diterima oleh Susi Air berasal dari APBN.

"Makanya Bu Susi tadi sampaikan teman-teman, yang diterima Susi Air itu adalah terbang oleh negara, karena jenisnya adalah subsidi dari APBN dan APBD dan per jam itu lebih kurang Rp14 juta atau Rp15 juta tergantung daerah masing-masing," katanya.

Pilot pesawat Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens masih disandera TPNPB-OPM sejak 7 Februari lalu. Hingga saat ini, upaya pembebasan pilot tersebut belum berhasil.

[Gambas:Video CNN]



(dzu/agt)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER