Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.28 per dolar AS pada penutupan perdagangan Kamis (2/3) sore. Mata uang melemah 45,5 poin atau 0,30 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.273 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Tercatat dolar Singapura melemah 0,39 persen, yuan China minus 0,62 persen, yen Jepang minus 0,29 persen. Sedangkan dolar Hong Kong stagnan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, won Korea Selatan menguat 0,35 persen, peso Filipina melemah 0,07 persen.
Sementara itu, mata uang negara maju kompak bergerak di zona merah. Euro Eropa melemah 0,3 persen, poundsterling Inggris minus 0,52 persen, Franc Swiss minus 0,32 persen, dolar Australia minus 0,38 persen, dan dolar Kanada minus 0,21 persen.
Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan rupiah melemah karena penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi 2 tahun dan 10 tahun AS.
"Imbal hasil obligasi AS 2 tahun dan 10 tahun melanjutkan kenaikan tertinggi hari ini oleh kekhawatiran tekanan harga pada ekonomi AS, yang kembali meningkat setelah data harga manufaktur AS yang lebih tinggi dari perkiraan menambah serentetan data ekonomi yang kuat dari AS," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
(fby/pta)