Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Selasa (7/3) ini.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan secara teknikal indeks saham masih bisa turun ke level 6.712.
Menurutnya, berdasarkan indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD), IHSG masih cenderung bearish.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"IHSG ditutup tipis di atas 6800 pada hari Senin (6/3) kemarin, di mana penembusan di bawahnya dapat menyeret IHSG menuju 6.760 atau bahkan 6.712 sebagai target koreksi ideal," ujar Ivan seperti dikutip dari riset hariannya.
Ia memperkirakan indeks saham bergerak dalam rentang support 6.712 dan resistance 6.968.
Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi IHSG menguat hari ini.
Menurutnya, pola pergerakan indeks saham saat ini masih menunjukkan kondisi sideways. Namun, pergerakan IHSG pada hari ini akan dibayangi oleh sentimen rilis data perekonomian mengenai cadangan devisa.
"(Cadangan devisa) diperkirakan masih dalam kondisi stabil dan terkendali, sedangkan masih tercatatnya capital inflow secara year-to-date (ytd) juga turut memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG," imbuh William.
Ia memprediksi pasar saham bergerak dalam rentang support 6.757 dan resistance 6.872 hari ini. William pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni UNVR, TBIG, TLKM, EXCL, TOWR, BBCA, BBRI, GGRM, dan HMSP.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 6,63 poin atau minus 0,1 persen ke level 6.807 pada perdagangan Senin (6/3) lalu.
Investor melakukan transaksi sebesar Rp7,9 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,41 miliar saham.