Biden Akan Hapus Subsidi ke Perusahaan Migas dan Transaksi Kripto
Presiden AS Joe Biden akan menghapus subsidi pajak bagi perusahaan minyak dan gas. Ia juga berencana menaikkan hukuman bagi para pelaku pelanggaran hukum di bidang perburuhan.
Tak hanya itu, ia juga akan menghilangkan subsidi pajak untuk transaksi mata uang kripto dan membatasi manfaat pajak pensiun bagi mereka yang berpenghasilan tinggi.
Rencana tersebut tertuang dalam rancangan anggaran yang disampaikan oleh Biden ke Kongres AS. Rencana muncul di tengah kebijakan Biden memotong defisit anggaran AS hampir US$3 triliun selama 10 tahun ke depan.
Pemangkasan itu lebih besar jika dibandingkan yang ditargetkan pemerintahan AS sebelumnya yang hanya menargetkan US$2 triliun.
Selain usulan itu, Biden juga akan mengusulkan kenaikan pajak pada perusahaan dan orang-orang yang berpenghasilan lebih dari US$400 per tahun.
"Ini mengusulkan reformasi pajak untuk memastikan perusahaan kaya dan besar membayar bagian mereka secara adil sambil memotong pengeluaran yang sia-sia untuk kepentingan khusus, seperti minyak besar dan farmasi besar," kata Juru Bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre seperti dikutip dari Reuters, Kamis (9/3).
Biden pada pidato kenegaraan bulan lalu sebenarnya menargetkan angka pengurangan defisit US$2 triliun. Namun, Jean-Pierre tidak memberikan perincian setelah target pengurangan defisit anggaran US$3 triliun itu ditetapkan, bagaimana tambahan US$1 triliun akan didanai.
Sementara itu, analis mengatakan kecil kemungkinan proposal tersebut akan mendapatkan dukungan cepat di Capitol Hill. Maklum, kontrol Kongres saat ini masih terbelah antara Demokrat dan Republik.