PTBA Gandeng Jasa Marga Perluas Pembangunan PLTS di Jalan Tol

PT Bukit Asam Tbk kembali menggandeng PT Jasa Marga (Persero) Tbk demi perluas pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di jalan tol.

Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk Arsal Ismail mengatakan pihaknya dan Jasa Marga telah menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) pengembangan PLTS di jalan tol dalam kelolaan Jasa Marga Group pada 24 Februari 2023 lalu.

"Perpanjangan MoU ini merupakan wujud kolaborasi dan sinergi BUMN yang berkelanjutan dalam mendukung upaya pengurangan emisi karbon global, sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencapai target net zero emission di 2060," ucap Arsal dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (9/3).

Kerja sama antara kedua perusahaan ini bukan lah yang pertama. Sebelumnya, perusahaan dengan kode emiten PTBA itu dengan Jasa Marga juga telah mengembangkan PLTS berkapasitas 400 Kilowatt-peak (kWp) di jalan tol Jasa Marga Group.

Salah satunya, pembangunan PLTS jalan Tol Bali Mandara yang telah diresmikan pada 21 September 2022 lalu. Menurut Arsal, proyek ini berjalan dengan sangat baik sehingga menghasilkan manfaat positif berupa efisiensi energi dan biaya operasional.

Selain dengan Jasa Marga, PTBA juga telah bekerja sama dengan perusahaan lain untuk mengembangkan PLTS. Seperti kerja sama dengan PT Angkasa Pura II (persero) dalam membangun PLTS di Bandara Soekarno Hatta.

PLTS tersebut terdiri dari 720 solar panel system dengan photovoltaics berkapasitas maksimal 241 kWp dan terpasang di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC). PLTS ini telah beroperasi penuh sejak 1 Oktober 2020.

Lebih lanjut, Arsal menuturkan PTBA dan PT Timah Tbk saat ini tengah menjajaki potensi kerja sama pengembangan PLTS di lokasi operasional Timah sebagai bentuk sinergi Anggota Holding MIND ID.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan MoU Sinergi Pengembangan Energi Terbarukan pada 26 Januari 2023.

"PTBA melalui anak perusahaannya, PT Bukit Energi Investama (BEI) akan membangun PLTS untuk mendukung kegiatan operasional PT Timah," kata Arsal.

Ia menyebut listrik dari PLTS akan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional produksi (kapal keruk), penerangan, dan perkantoran yang diharapkan akan berkontribusi pada penurunan emisi dan biaya energi yang lebih efisien.

Arsal menambahkan PTBA juga juga menjajaki potensi kerja sama pengembangan PLTS di lokasi operasional Semen Indonesia Group (SIG).

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya pada 18 Oktober 2022 yang direncanakan akan dimulai untuk pemenuhan kebutuhan energi operasional PT Semen Padang.

[Gambas:Video CNN]