Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.432 per dolar AS pada Kamis (9/3) sore. Mata uang Garuda menguat 5 poin atau 0,03 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah menguat ke posisi Rp15.438 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia juga terpantau bergerak di zona hijau. Tercatat rupee India menguat 0,12 persen, yen Jepang 0,59 persen, dan ringgit Malaysia 0,02 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, peso Filipina dan dolar Singapura masing-masing menguat 0,1 persen dan 0,07 persen. Sedangkan, yuan China dan won Korea Selatan masing-masing melemah 0,15 persen dan 0,07 persen. Adapun dolar Hong Kong stagnan.
Sementara itu, mata uang negara maju kompak berada di zona hijau. Tercatat, euro Eropa menguat 0,06 persen, Franc Swiss 0,25 persen, dolar Kanada 0,04 persen, poundsterling Inggris 0,14 persen, dan dolar Australia 0,35 persen.
Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan menguat tipis di tengah sentimen yang beragam di pasar.
Menurutnya, indeks dolar AS sendiri terlihat datar dan masih mendekati level tertinggi dalam tiga bulan setelah Dewan Gubernur Bank Sentral AS (The Fed) Jerome Powell menegaskan kembali sikap hawkish atau cenderung bakal menaikkan suku bunga.
"Investor juga cenderung wait and see menantikan data tenaga kerja AS NFP (Non-Farm Payroll) besok," imbuhnya kepada CNNIndonesia.com.