Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menghormati dan terbuka dengan aspirasi buruh yang menuntut pencopotan Dirjen Pajak Suryo Utomo.
Kendati, Staf Khusus Kemenkeu Yustinus Prastowo mengatakan ada mekanisme khusus terkait pencopotan Dirjen Pajak Suryo Utomo tersebut.
"Tentu saja kami menghormati karena unjuk rasa itu kan bagian dari kebebasan menyampaikan pendapat yang dilindungi UU. Itu hal biasa, kami mengapresiasi, menghormati siapapun yang menyampaikan pandangan dan pendapat dalam unjuk rasa sekalipun," katanya di Kemenkeu, Jakarta Pusat, Jumat (10/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Prastowo mengatakan menerima dengan baik aspirasi tersebut dan berharap bisa berdialog langsung. Menurutnya, momen ini menjadi langkah baik menyerap masukan dari berbagai lapisan masyarakat.
Ia mengatakan aspirasi dalam demo buruh tersebut akan dipelajari Kemenkeu. Namun, semua tuntutan tidak bisa langsung dieksekusi.
"Boleh saja orang usul mencopot atau mengangkat, itu kan hak masing-masing orang, tapi kan mekanismenya juga ada menurut UU bagaimana seorang pejabat eselon I atau dirjen itu diangkat dan diberhentikan, semua ada mekanismenya," tutur Prastowo.
"Kita juga mesti objektif, jangan sampai ada satu kasus dikait-kaitkan dan dibebankan sebagai tanggung jawab pribadi. Justru kita mesti fair. Kalau ini kesalahan pribadi, ya mari kita dukung penyelesaian kepada yang bersangkutan, baik pidana, tipikor, dan lain-lain," tandasnya.
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggeruduk Kantor Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu di Senayan, Jakarta Selatan pada Jumat siang ini.
Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan jumlah masa yang turun aksi sekitar 100 orang. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan terkait masalah pajak di Indonesia.
Terlebih, baru-baru ini kasus pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo seakan menelanjangi DJP Kemenkeu. Sejumlah pejabat dengan harta jumbo di Kemenkeu mulai jadi sorotan dan dinilai tak wajar imbas kasus tersebut.
"Copot Dirjen Pajak (Suryo Utomo) karena (kasus Rafael Alun dan aksi pamer jajarannya) akan mereduksi kepercayaan rakyat untuk bayar pajak," kata Said Iqbal dalam demo tersebut.