Senior Manager TJSL & Stakeholder Relationship PT INKA (Persero) Bambang Ramadhiarto menjelaskan alasan soal kereta api (KA) perintis Makassar-Parepare yang viral karena tak kuat menanjak di Petak Jalan Mandalle-Tenete, Sulawesi Selatan.
Bambang mengatakan saat ini KA tersebut sedang menjalani uji statis dan dinamis internal.
Pada uji dinamis tersebut, imbuhnya, kereta dijalankan pada lintas sebenarnya seperti melalui tanjakan, melalui belokan dan lainnya, sambil dilaksanakan penyesuaian berbagai setting parameter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam proses penyesuaian setingan, kami sedang menyesuaikan dengan kondisi eksisting di lapangan.
Jadi dalam fase uji coba, proses ini merupakan hal yang penting agar kereta dapat berjalan dengan baik, dan tidak terjadi permasalahan di kemudian hari," kata Bambang kepada CNNIndonesia.com, Senin (13/3).
Sebelumnya, sebuah unggahan akun media sosial milik Fernanda Ardiyanto menunjukkan KA milik PT INKA (Persero) yang mulai uji coba pada Januari 2023 terlihat gagal di tanjakan 15 persen Petak Jalan Mandalle menuju Tenete.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan saat ini kereta tersebut sedang dalam uji coba pengereman oleh INKA.
"Bukan gak kuat, kereta itu lagi distel dan diuji oleh pabrikan (INKA), ada uji rem, uji ketahanan, power dan lainnya," kata Risal Wasal.