Rupiah Bangkit ke Rp15.382 per Dolar Ditopang Surplus Neraca Dagang RI

Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.382 per dolar AS pada Rabu (15/3) sore. Mata uang Garuda menguat 4 poin atau plus 0,02 persen dari perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.365 per dolar AS pada perdagangan sore ini.

Mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak di zona hijau. Baht Thailand naik 0,02 persen, ringgit Malaysia tumbuh 0,10 persen, dolar Singapura plus 0,13 persen, peso Filipina menguat 0,27 persen, dan won Korea Selatan terbang 0,47 persen.

Di lain sisi, dolar Hong Kong minus 0,02 persen, rupee India jatuh 0,07 persen, yuan China ambruk 0,35 persen, dan yen Jepang amblas 0,54 persen.

Sementara, mata uang negara maju kompak melemah. Poundsterling Inggris turun 0,06 persen, euro Eropa minus 0,05 persen, franc Swiss amblas 0,13 persen, dolar Kanada minus 0,06 persen, dan dolar Australia melemah 0,17 persen.

Senior Analis DCFX Lukman Leong mengatakan rupiah menguat tipis sore ini. Namun, penguatan ini terbatas karena kembali naiknya imbal hasil obligasi AS.

"Rupiah menguat tipis didukung oleh sentimen risk on di pasar serta data perdagangan yang menunjukkan surplus besar yang lebih tinggi dari perkiraan," katanya kepada CNNIndonesia.com.

[Gambas:Video CNN]