Nilai tukar rupiah bertengger di level Rp15.389 per dolar AS pada Kamis (16/3) sore. Mata uang Garuda melemah 7 poin atau minus 0,05 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.418 per dolar AS pada perdagangan sore ini.
Namun, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak di zona hijau. Dolar Hong Kong naik 0,01 persen, yuan China plus 0,09 persen, peso Filipina naik 0,11 persen, dolar Singapura meningkat 0,44 persen, baht Thailand meroket 0,46 persen, dan yen Jepang tumbuh 0,53 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelemahan dialami rupee India yang turun 0,06 persen, ringgit Malaysia anjlok 0,39 persen, dan won Korea Selatan amblas 0,69 persen.
Sementara, mata uang negara maju kompak melemah. Poundsterling Inggris naik 0,41 persen, euro Eropa plus 0,50 persen, franc Swiss meroket 1,06 persen, dolar Kanada plus 0,25 persen, dan dolar Australia menguat 0,57 persen.
Senior Analis DCFX Lukman Leong mengatakan rupiah ditutup melemah tipis imbas rebound dari penurunan tajam di awal perdagangan.
"Sentimen pasar yang walau masih risk off juga terlihat agak memulih oleh pernyataan Bank Sentral Swiss (SNB) yang akan memberikan dukungan likuiditas pada Credit Suisse," katanya kepada CNNIndonesia.com.
Sementara itu, Lukman mengatakan keputusan Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga sejalan dengan perkiraan pasar. Terlebih, statement BI optimis bahwa penutupan 3 bank di Amerika Serikat (AS) tidak akan berdampak langsung terhadap pasar keuangan di Indonesia.