Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan berbagai arahan saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kota Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan, Kamis (16/3).
Musrenbang yang digelar di Kantor Wali Kota masing-masing ini ditujukan untuk membahas rencana program/kegiatan pembangunan tingkat wilayah yang bersumber dari aspirasi masyarakat, serta prioritas pembangunan daerah.
"Arahan yang saya sampaikan terkait penanggulangan dalam mengentaskan kemacetan, banjir, kemiskinan, hingga stunting. Selain itu juga untuk memperkuat dan mempercantik infrastruktur sebagai bagian untuk mendukung event Keketuaan ASEAN," kata Heru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun Musrenbang ini diselenggarakan secara berkeliling di seluruh wilayah kota/kabupaten administrasi Jakarta sebagai landasan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2024. Dalam arahannya, Heru juga mengajak jajarannya untuk saling berkoordinasi dan bersinergi, khususnya untuk mengantisipasi kondisi ekonomi.
Arahan tersebut dia sampaikan tak lepas dari prediksi bahwa 2024 menjadi tahun pemulihan pascapandemi Covid-19. Sedangkan resesi global diperkirakan akan mengancam pada 2023.
Heru pun memint jajarannya waspada terhadap kondisi perekonomian 2023 dan 2024. Menurut Heru, perlu dilakukan akselerasi ekonomi sehingga kondisi perekonomian, khususnya di Jakarta, dapat pulih seperti sebelum pandemi.
"Karena pembahasan Musrenbang tahun ini adalah untuk kebijakan di tahun 2024, maka kita semua harus waspada akan potensi kondisi perekonomian. Oleh karena itu diperlukan jaringan pengamanan sosial, di mana Dinas PPKUKM, Dinas Dukcapil, serta Bappeda saling bersinergi untuk membaca situasi ke depan," jelas Heru.
Sejalan dengan itu, Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2023-2026 memfokuskan pembangunan tahun 2024 pada peningkatan ketahanan kota melalui penguatan ekonomi inklusif dan pemantapan kualitas pelayanan dasar. Karena itu, pembangunan RKPD Tahun 2024 mengangkaf tema 'Transformasi Jakarta sebagai Kota Tangguh, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan untuk Indonesia'.
Perencanaan pembangunan tahun 2024 akan diprioritaskan untuk menangani enam isu di Ibu Kota. Yakni penanggulangan banjir, penanganan kemacetan, antisipasi dampak resesi ekonomi, penanggulangan kemiskinan, percepatan penurunan stunting, dan penguatan nilai demokrasi.
(osc)