Bank Indonesia menyatakan jumlah peserta BI Fast bertambah sebanyak 16 per Senin (20/3) ini.
Peserta baru yang masuk itu terdiri dari 14 bank dan 2 Lembaga Selain Bank (LSB). Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono merinci 16 peserta baru itu adalah; Bank KB Bukopin, Bank KB Bukopin Syariah, Bank Oke Indonesia, KC JP Morgan Chase Bank, N.A, Bank Mizuho Indonesia, Bank ANZ Indonesia, Bank Commonwealth, Bank Shinhan Indonesia, Bank BNP Paribas Indonesia, Bank JTRUST Indonesia.
Selain itu, ada pula; Bank Panin Dubai Syariah, Bank Amar Indonesia, BPD Lampung, BPD Sulawesi Tengah, PT Airpay Internasional Indonesia (ShopeePay), PT Espay Debit Indonesia Koe (Dana).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan dengan penambahan itu, jumlah peserta BI Fast kini bertambah jadi 122.
Adapun 122 bank dan lembaga selain bank itu mewakili 94 persen dari sistem pembayaran ritel nasional.
"Penambahan tersebut merupakan kepesertaan gelombang (batch) keenam," katanya dalam pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta, Senin (20/3) ini.
Khusus untuk LSB, ia berharap bergabungnya mereka jadi peserta BI Fast dapat mendorong pertumbuhan Ekonomi Keuangan Digital (EKD) dan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat untuk memanfaatkan layanan tersebut.
BI Fast adalah infrastruktur sistem pembayaran yang disediakan BI. Layanan ini dapat diakses melalui aplikasi ataupun kanal yang disediakan industri sistem pembayaran untuk memfasilitasi transaksi pembayaran ritel bagi masyarakat.