Rupiah Lunglai ke Rp15.360 per Dolar Imbas Investor Beralih ke Emas

Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.360 per dolar AS pada Senin (20/3) sore. Mata uang Garuda melemah 15 poin atau 0,1 persen dari perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.372 per dolar AS.

Mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Yen Jepang menguat 0,96 persen, baht Thailand melemah 0,09 persen, peso Filipina menguat 0,10 persen, won Korea Selatan melemah 0,56 persen, dan yuan China melemah 0,09 persen.

Dolar Singapura juga melemah 0,07 persen dan dolar Hong Kong menguat 0,03 persen pada penutupan perdagangan sore ini.

Sedangkan, mata uang utama negara maju mayoritas berada di zona merah. Tercatat euro Eropa melemah 0,30 persen, poundsterling Inggris menguat 0,07 persen, dan franc Swiss melemah 0,54 persen.

Lalu, dolar Australia melemah 0,36 persen, dan dolar Kanada melemah 0,03 persen.

Analis DCFX Lukman Leong mengatakan rupiah ditutup melemah di tengah menurunnya sentimen negatif krisis perbankan AS dikarenakan usaha pemerintah dan bank sentral untuk menenangkan pasar dan meyakinkan investor gagal. Meski demikian, pelemahannya tak setinggi sebelumnya.

Hal ini karena investor kembali beralih ke aset lebih aman seperti emas dan dolar AS.

"Aset dan mata uang beresiko tertekan dengan investor berbondong-bondong melakukan flight to safety ke emas dan obligasi pemerintah AS," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

[Gambas:Video CNN]