Kemendag Bantah Keluhan Pedagang Minyakita Langka: Pasokan Melimpah

Kementerian Perdagangan (Kemendag) membantah klaim pedagang yang mengatakan Minyakita langka di masa Ramadan 2023. Pemerintah menegaskan stoknya melimpah.

Plt Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Kasan mengatakan distribusi Minyakita sudah termonitor di sistem. Ia menegaskan distribusi minyak goreng kemasan tersebut hanya dilakukan ke pasar tradisional.

"Jadi (Minyakita) tidak untuk semua konsumen masyarakat. Untuk masyarakat yang mampu silakan beli minyak premium yang jumlah pasokannya melimpah di berbagai tempat penjualan,"  katanya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (24/3).

"Kami minta cek ke lapangan, termasuk produsen serta pengecernya. Berdasarkan data monitoring kami hingga hari ini realisasi pasokan minyak goreng ke DKI Jakarta sudah melebihi kebutuhannya," imbuhnya.

Kasan mengatakan pasokan Domestic Market Obligation (DMO) minyak goreng sudah cukup, bahkan melebihi kebutuhan bulanan pada Februari 2023. Oleh karena itu, ia menilai kelebihan tersebut bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan Maret ini yang bertepatan dengan bulan puasa.

"Monitoring kami dan target konsumennya adalah masyarakat rumah tangga berpendapatan menengah ke bawah. InsyaAllah kebutuhan untuk Maret-April akan terpenuhi sesuai komitmen para produsen atau eksportir," tegas Kasan.

Selain itu, Kemendag memiliki tim pengawas yang bekerja sama dengan satgas pangan dan dinas perdagangan masing-masing daerah untuk memastikan penyaluran dan pemenuhan Minyakita sesuai harga eceran tertinggi (HET).

Ada tiga region pengawasan, yakni region 1 di Sumatra dan Kalimantan, region 2 di Jawa-Bali-Nusa Tenggara, dan region 3 yang ada di Sulawesi-Maluku-Papua.

Di lain sisi, sejumlah pedagang di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, mengeluh kesulitan mendapat stok Minyakita. Syaiful, salah satu pedagang sembilan bahan pokok (sembako) mengeluh sudah dua minggu pihak distributor tak kunjung mengirim stok Minyakita.

"Minyakita habis, dari kemarin belum datang. Harusnya tiap hari datang. Sudah seminggu tak datang-datang," ujarnya saat ditemui CNNIndonesia.com, Rabu (22/3).

Tak jauh beda, pedagang sembako lainnya bernama Rahmadi mengaku sudah memesan Minyakita sejak seminggu lalu ke pihak sales. Namun, minyak goreng kemasan pemerintah tersebut tak kunjung datang.

"Sudah seminggu enggak datang. Biasanya order dua hari tiga hari sudah datang. Paling saya nanti cari di agen," keluh Rahmadi.

[Gambas:Video CNN]