Bos BI Pamer Bikin Rupiah Digital, Ingin Negara ASEAN Ikut Kembangkan

CNN Indonesia
Selasa, 28 Mar 2023 19:13 WIB
Gubernur BI Perry Warjiyo memamerkan proyek rupiah digital agar pengembangan mata uang digital ini diikuti negara ASEAN lainnya.
Gubernur BI Perry Warjiyo memamerkan proyek rupiah digital agar pengembangan mata uang digital ini diikuti negara ASEAN lainnya. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Nusa Dua, CNN Indonesia --

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memaparkan pihaknya mulai memprakarsai mata uang digital atau central bank digital currency (CBDC), yakni Proyek Garuda. Proyek ini ia pamerkan agar diikuti oleh negara ASEAN lainnya.

Proyek yang dimulai sejak pertengahan tahun lalu itu ia paparkan dalam rangkaian gelaran ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors (AFMGM) di Nusa Dua Bali, Selasa (28/3).

Menurutnya, proyek mata uang digital resmi yang diterbitkan bank sentral harus lebih banyak dikembangkan di kawasan ASEAN. Karena itu, ia mengajak negara ASEAN lainnya ikut mengembangkan CBDC.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami terus melakukan pengembangan CBDC karena pada akhirnya aset digital pribadi perlu merujuk media akun mata uang digital berdaulat. Di sinilah mata uang digital bank sentral perlu dipromosikan ke ASEAN," tuturnya.

Perry menjelaskan pihaknya sudah menerbitkan consultative paper atau white paper terkait konsep CBDC.

"Dan di masa depan, rupiah digital akan menjadi satu-satunya mata uang digital yang berdaulat," imbuhnya.

Perry juga menyebut penerbitan mata uang digital dapat menjadi salah satu solusi dari masalah penggunaan aset kripto sebagai mata uang. Ia menilai aset digital swasta macam kripto, membutuhkan referensi satuan hitung dari mata uang digital yang berdaulat.

Dalam kesempatan lain, Perry pernah mengatakan proyek digital akan memayungi berbagai inisiatif eksplorasi atas berbagai pilihan desain arsitektur digital rupiah. Terdapat tiga tahapan utama yang disusun bank sentral untuk pengembangan uang digital.

"Pertama, uang digital akan diimplementasikan secara bertahap, dimulai dari wholesale CBDC untuk penerbitan, pemusnahan dan transfer antarbank," kata Perry kala itu.

Kedua, uang digital nanti diperluas dengan model bisnis operasi moneter dan pasar uang. Ketiga, pada tahapan akhir akan dilakukan integrasi uang digital wholesale dengan uang digital ritel secara langsung.

"Tentu saja, sinergi dan kolaborasi secara nasional dan internasional akan tetap dilakukan," jelasnya.

[Gambas:Video CNN]

(mrh/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER