Bos BI Ungkap 5 Jurus Jaga Laju Ekonomi RI di Depan Delegasi ASEAN

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan lima jurus yang digunakan Indonesia dalam menjaga pertumbuhan ekonomi.

Hal itu ia sampaikan dalam Gala Seminar ASEAN 2023 yang bertajuk 'Enhancing Policy Calibration for Macro Financial Resilience' di di Nusa Dua Bali, Selasa (28/3). Agenda tersebut merupakan rangkaian dari ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors (AFMGM).

"Saya katakan ekonomi kecil dalam menghadapi krisis keuangan global tentu kami harus mengambil kebijakan yang hati-hati. Tetapi tentu kami juga harus inovatif dalam menyikapi kebijakan itu," kata Perry.

Ia mengatakan kelima langkah strategis itu ditempuh melalui penguatan koordinasi di tingkat pusat dan daerah. Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Kebijakan pertama, koordinasi moneter dan fiskal. Kedua, percepatan transformasi sektor keuangan. Ketiga, percepatan transformasi sektor riil.

Keempat, digitalisasi ekonomi dan sistem keuangan. Kelima, memperkuat ekonomi hijau dan inklusif.

Adapun target dari kebijakan itu meliputi, menjaga stabilitas dari goncangan global, menjaga momentum pertumbuhan dari permintaan domestik, dan pertumbuhan ekonomi tinggi jangka menengah yang berkelanjutan.

"Ini adalah apa yang kamu koordinasikan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi," kata Perry.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani menuturkan pemerintah memang perlu mengkalibrasi kebijakan karena kondisi ekonomi terus berubah.

Menurutnya, perpaduan antara kebijakan fiskal dan moneter pun menjadi salah satu senjata yang ampuh.

"Di sisi moneter dan di sisi fiskal. Artinya mengkonsolidasikan hal itu," kata dia.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia sepanjang 2022 tumbuh 5,31 persen (year on year/yoy), tertinggi sejak 2013.

Adapun ekonomi Indonesia pada 2013 mencapai 5,56 persen. Sejak itu, laju pertumbuhan melambat dan kali ini kembali menguat setelah pada 2020 sempat kontraksi 2,07 persen.

Pertumbuhan ekonomi 2022 sangat kuat sejalan dengan realisasi kuartal I hingga IV yang tumbuh konsisten di atas 5 persen.

Pada kuartal I tumbuh 5,02 persen, lalu pada kuartal II naik menjadi 5,46 persen dan di kuartal III melonjak 5,73 persen, hingga di kuartal IV tumbuh 5,01 persen.

[Gambas:Video CNN]