Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.971 per dolar AS pada Senin (3/4) sore. Mata uang Garuda menguat 24 poin atau 0,16 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.990 per dolar AS.
Mata uang di kawasan Asia kompak berada di zona merah. Yen Jepang melemah 0,53 persen, baht Thailand turun 0,83 persen, peso Filipina terkoreksi 0,69 persen, won Korea Selatan melemah 1,16 persen, dan yuan China juga melemah 0,24 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dolar Singapura juga melemah 0,11 persen dan dolar Hong Kong terpantau stagnan pada penutupan perdagangan sore ini.
Lihat Juga :INFO HARGA PANGAN Harga Pangan Kompak Turun, Cabai-cabaian Tak Sepedas Pekan Lalu |
Sementara, mayoritas mata uang utama negara berada di zona merah. Tercatat euro Eropa melemah 0,03 persen, poundsterling Inggris melemah 0,18 persen, dan franc Swiss melemah 0,35 persen. Sedangkan, dolar Australia menguat 0,13 persen, dan dolar Kanada juga menguat 0,13 persen.
Analis DCFX Lukman Leong mengatakan penguatan rupiah ditopang oleh sejumlah data ekonomi Indonesia yang positif. PMI Manufaktur yang lebih baik dari perkiraan dan inflasi yang meski naik, tapi lebih rendah juga dari prediksi pasar.
"PMI manufaktur dan inflasi ini mendukung rupiah. Inflasi yang lebih rendah ini sejalan dengan harapan BI yang tidak akan lagi menaikkan suku bunga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi," ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.
(ldy/pta)