Data Inflasi dan Manufaktur Angkat Rupiah ke Rp14.971

CNN Indonesia
Senin, 03 Apr 2023 15:57 WIB
Rupiah menguat ke Rp14.971 per dolar AS berkat data ekonomi RI yang positif antara lain PMI manufaktur yang lebih baik dan inflasi rendah.
Rupiah menguat ke Rp14.971 per dolar AS berkat data ekonomi RI yang positif antara lain PMI manufaktur yang lebih baik dan inflasi rendah. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.971 per dolar AS pada Senin (3/4) sore. Mata uang Garuda menguat 24 poin atau 0,16 persen dari perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.990 per dolar AS.

Mata uang di kawasan Asia kompak berada di zona merah. Yen Jepang melemah 0,53 persen, baht Thailand turun 0,83 persen, peso Filipina terkoreksi 0,69 persen, won Korea Selatan melemah 1,16 persen, dan yuan China juga melemah 0,24 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dolar Singapura juga melemah 0,11 persen dan dolar Hong Kong terpantau stagnan pada penutupan perdagangan sore ini.

Sementara, mayoritas mata uang utama negara berada di zona merah. Tercatat euro Eropa melemah 0,03 persen, poundsterling Inggris melemah 0,18 persen, dan franc Swiss melemah 0,35 persen. Sedangkan, dolar Australia menguat 0,13 persen, dan dolar Kanada juga menguat 0,13 persen.

Analis DCFX Lukman Leong mengatakan penguatan rupiah ditopang oleh sejumlah data ekonomi Indonesia yang positif. PMI Manufaktur yang lebih baik dari perkiraan dan inflasi yang meski naik, tapi lebih rendah juga dari prediksi pasar.

"PMI manufaktur dan inflasi ini mendukung rupiah. Inflasi yang lebih rendah ini sejalan dengan harapan BI yang tidak akan lagi menaikkan suku bunga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi," ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/pta)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER