ESDM Patok Konversi Motor Listrik Subsidi Paling Mahal Rp17 Juta

CNN Indonesia
Selasa, 04 Apr 2023 11:06 WIB
Kementerian ESDM mematok biaya konversi motor listrik yang mendapatkan subsidi paling mahal Rp17 juta per unit.
Kementerian ESDM mematok biaya konversi motor listrik yang mendapatkan subsidi paling mahal Rp17 juta per unit. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mematok biaya konversi motor listrik yang mendapatkan subsidi paling mahal Rp17 juta per unit. Bantuan subsidi yang diberikan sebesar Rp7 juta per unit.

Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2023 tentang Pedoman Umum Bantuan Pemerintah dalam Program Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai. Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM lantas mensosialisasikan beleid yang resmi diundangkan sejak 27 Maret tersebut.

"Biaya konversi itu ditetapkan paling tinggi Rp17 juta per motor. Spesifikasi sepeda motornya yang memiliki kapasitas mesin 110 cc sampai dengan 150 cc. Periode bantuan 2023 maksimal 50 ribu unit dan 2024 150 ribu unit," kata Sekretaris Ditjen EBTKE Kementerian ESDM Sahid Junaidi di YouTube Kementerian ESDM, Selasa (4/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Sahid berharap biaya konversi pada 2024 akan turun mengingat bertumbuhnya ekosistem kendaraan listrik. Hal serupa disampaikan oleh Dirjen EBTKE Kementerian ESDM Dadan Kusdiana.

Dadan menyatakan pemberian bantuan pemerintah sebesar Rp7 juta disalurkan melalui bengkel konversi, di mana saat ini sudah ada 21 bengkel konversi yang tersertifikasi Kementerian Perhubungan. Total bengkel tersebut ditarget bisa mengonversi 2.000 unit motor per bulan.

"Target 2023 sebanyak 50 ribu unit (motor konversi), tahun depan 150 ribu unit. Bantuan Rp7 juta per unit sepeda motor yang dikonversi, kira-kira ekuivalen dengan separuh biaya konversi tahun ini. Kita berharap tahun depan dengan berkembangnya pabrikasi hingga penyediaan komponen, biaya total konversi bisa diturunkan," tegas Dadan.

Selain itu, Dadan mengatakan konversi sepeda motor dapat menghemat pengeluaran Rp2,77 juta per tahun per sepeda motor, penghematan kompensasi pertalite Rp18,6 miliar, tambahan konsumsi listrik 15,2 GWH, penurunan emisi gas rumah kaca 30 ribu ton, mengurangi impor BBM 20 ribu KL, dan menghemat devisa negara US$10 juta.

Program konversi motor listrik ini juga dapat menciptakan lapangan kerja baru, khususnya di sisi bengkel konversi.

Kementerian ESDM menegaskan pendaftaran konversi motor listrik sudah bisa dilakukan efektif per hari ini melalui situs ebtke.esdm.go.id/konversi. Calon pemohon bisa mengecek syarat dan mekanisme pendaftaran secara lengkap di situs tersebut.

[Gambas:Video CNN]



(skt/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER