Transaksi di Mal Diramal Naik 30 Persen Ramadan dan Lebaran 2023

CNN Indonesia
Rabu, 05 Apr 2023 02:30 WIB
APPBI memproyeksi transaksi di pusat perbelanjaan meningkat hingga 30 persen selama Ramadan dan Lebaran 2023.
APPBI memproyeksi transaksi di pusat perbelanjaan meningkat hingga 30 persen selama Ramadan dan Lebaran 2023. (CNN Indonesia/ Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) memproyeksi transaksi di pusat perbelanjaan akan meningkat hingga 30 persen selama Ramadan dan Lebaran 2023.

"Diperkirakan akan terjadi peningkatan sekitar 20 persen sampai 30 persen," kata Ketua APPBI Alphonzus Widjaja kepada CNNIndonesia.com, Selasa (4/3).

Aphonzus mengatakan ada perbedaan produk yang dicari konsumen saat Ramadan dengan Lebaran. Saat Ramadan, konsumen cenderung mencari produk nonmakanan dan minuman. Sedangkan saat Idulfitri, konsumen lebih banyak mencari produk makanan dan minuman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama Ramadan, umumnya masyarakat akan berbelanja barang ataupun produk kategori non-makanan dan minuman (non F&B). Pada saat libur ataupun Idulfitri, maka akan beralih ke kategori makanan dan minuman (F&B) serta hiburan," katanya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mewanti-wanti pedagang untuk tak asal menaikkan harga pangan selama puasa hingga Lebaran 2023.

"Oleh karena itu kami minta betul, pengusaha, pedagang, jangan main-main ini. Naik (harga pangan) sih oke, tapi kalau berlebihan awas. Kita ada satgas," kata Zulkifli di Kids Republic School, Jakarta Timur, Sabtu (1/4).

Sementara itu, Plt Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Kasan menyebut masyarakat harus memahami gejolak harga pangan kala Ramadan hingga Lebaran nanti.

Menurutnya, siklus kenaikan harga memang terjadi di masa Ramadan. Tugas pemerintah adalah memastikan ketersediaan stok dan kestabilan harga.

"Jangan sampai pemerintah hanya berpihak pada konsumen karena produsen juga harus diperhatikan. Kalau harga ditekan terlalu rendah, yang rugi produsen. Jadi jangan sampai hanya berpihak pada masyarakat," ungkap Kasan.

[Gambas:Video CNN]

(fby/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER