Raksasa ritel Walmart kembali akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada lebih dari 2.000 karyawan. Mereka yang terkena pemangkasan adalah para pekerja di 5 gudang Walmart di Amerika Serikat.
Pengumuman rencana PHK ini hanya beberapa minggu dari peringatan yang dibuat perusahaan bahwa ada tantangan sulit bisnis ke depan.
Reuters melaporkan PHK kali ini meliputi lebih dari 1.000 karyawan di Texas, 600 karyawan di Pennsylvania, lalu 400 karyawan di Florida, serta 200 orang di New Jersey.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Dalam pernyataannya, Walmart menyebut perusahaan sedang menyesuaikan jumlah staf di pasar tertentu untuk lebih mempersiapkan kebutuhan konsumen di masa depan, serta PHK ini bukan keputusan mudah.
Manajemen juga akan bekerja sama dengan para pekerja yang terdampak untuk memilih pekerjaan yang mungkin tersedia di lokasi Walmart lainnya.
Kepada investor, Walmart pernah mewanti-wanti penjualan dan pertumbuhan laba akan melambat.
Ini bukan pertama kali Walmart melakukan PHK. Pada Agustus 2022, perusahaan ini juga merumahkan 200 pekerjanya.
Namun, PHK yang dilakukan Walmart tak sebesar jumlah PHK massal pesaingnya, Amazon. Amazon telah memberhentikan 30.000 pekerja sejak awal 2023.
(pta/sfr)