Pelemahan Dolar Bantu Rupiah Menguat Tipis ke Rp14.880
Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp14.880 per dolar AS pada Rabu (12/4) sore. Mata uang Garuda menguat 5,5 poin atau 0,04 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah menguat ke posisi Rp14.866 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Mata uang di kawasan Asia juga terpantau bergerak bervariasi. Tercatat rupee India menguat 0,11 persen, ringgit Malaysia 0,17 persen, yuan China 0,05 persen, dolar Singapura menguat 0,06 persen.
Lihat Juga : |
Sedangkan, peso Filipina melemah 0,59 persen, won Korea Selatan minus 0,3 persen, yen Jepang minus 0,08 persen, dan dolar Hong Kong stagnan.
Senada, mata uang negara maju juga bergerak bervariasi. Tercatat, euro Eropa menguat 0,09 persen, Franc Swiss 0,06 persen, dan dolar Australia menguat 0,05 persen, poundsterling Inggris minus 0,09 persen, dan dolar Kanada stagnan.
Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan penguatan rupiah ditopang data penjualan ritel Indonesia pada Februari naik 0,6 persen lebih tinggi. Hal ini di luar perkiraan yang semula diprediksi turun 0,8 persen.
"Sedangkan permintaan kuat pada SBN membawa imbal hasil obligasi 10-tahun turun ke 6,641 persen, terendah dalam lebih dari dua bulan," ucap Lukman.
Rupiah juga mendapatkan topangan dari pelemahan dolar AS melemah menjelang rilis data inflasi AS yang diperkirakan turun dari 6 persen ke 5,2 persen.