Presiden Joko Widodo (Jokowi) merayu Jerman untuk berinvestasi mengembangkan industri cip semikonduktor dan produksi baterai kendaraan listrik dalam rangka meningkatkan nilai tambah dan membuka lapangan kerja.
Ia juga membujuk Jerman untuk menanamkan modal untuk pengembangan energi terbarukan dan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Tanah Air.
"Saya mengharapkan dukungan para pebisnis Jerman untuk menjadikan Indonesia bagian rantai pasok cip global," ucap Jokowi saat pembukaan pertemuan bisnis di Hall 2 Hannover Fairground, Hannover, Jerman, Senin (17/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam transisi energi menuju energi hijau, Jokowi menuturkan Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan dunia yang lebih baik. Potensi energi baru terbarukan RI sangat besar, yakni 434 ribu megawatt.
"Kami membutuhkan dukungan terutama terkait dengan pembiayaan inovatif, transfer teknologi tinggi, re-skilling tenaga kerja," lanjutnya.
Soal IKN, Jokowi menjelaskan pembangunan tersebut bukan pembangunan kota baru dari nol, tetapi merupakan pembangunan hub baru yang menghubungkan berbagai fasilitas yang telah ada di kota-kota sekitar.
"Nusantara, a smart and sustainable forest city, dengan 65 persen lahan untuk hutan tropis yang dibangun berdasarkan prinsip green energy dan green economy," ujar Jokowi.
"So please, come and invest di banyak sektor yang dapat Anda pilih. Saya ingin sampaikan Indonesia will remain a safe, stable, and prospective destination for your business," tandasnya.
(dhf/pta)