Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi memaparkan perbedaan fasilitas kapal feri eksekutif dan reguler. Menurutnya, perbedaan terletak dari segi tempat dan durasi menunggu kedatangan kapal.
Akan tetapi, Ira menjelaskan kondisi Pelabuhan Merak tahun ini lebih kondusif dari pada tahun lalu karena masyarakat sudah mulai sadar dengan pentingnya memesan tiket.
"(Perbedaannya) dari segi terminal dan kecepatan kapal berbeda. Sailing time yang ekspres itu sekitar 1 jam, sedangkan yang reguler lebih lama," ujar Ira di Pelabuhan Merak, Selasa (18/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku senang lantaran kesadaran dan perilaku konsumen untuk reservasi lebih tinggi. Dengan demikian, tidak akan ada lagi masalah terkait tidak adanya tiket saat pengguna jasa sudah sampai di Pelabuhan Merak.
Berdasarkan data ASDP, pemudik akan mulai ramai berdatangan ke Pelabuhan Merak pada malam hari. Meski demikian, jumlahnya tidak terlalu berbeda dengan siang hari.
"Paling banyak yang malam, namun demikian sari segi jumlah proporsinya tidak terlalu jauh dengan yang siang dibandingkan jaman dulu," tutur Ira.
Ia mengaku bisa mengontrol segala kendala lantaran pemesanan tiket kapal berjalan dengan lancar. Karena itu, ASDP bisa menghitung berapa banyak pemudik yang akan datang pada siang atau malam hari.
"Karena dengan reservasi tiket itu demand dan supply itu kita cocokkan. Jadi antara siang dan malam hampir sama, tapi ini kecenderungannya malam lebih tinggi," katanya.
Selain itu, Ira juga menyediakan sekitar seribu kantong parkir untuk para pemudik yang membawa kendaraan pribadi agar tidak terjadi penumpukan di jalan.
"Kantong parkir untuk seluruh pelabuhan dan itu kurang lebih seribu totalnya," ujarnya.
(psr/pta)