Harga daging sapi khas dalam di Pasar Senen, Jakarta Pusat terpantau naik sekitar 14 persen dari Rp140 ribu menjadi Rp160 ribu per kilogram (kg).
Selain itu, daging beku atau frozen yang biasa dijual Rp120 ribu juga terpantau naik menjadi Rp145 ribu per kg.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenaikan harga daging sapi diprediksi bakal terus terjadi mendekati Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau 2023 karena permintaan yang meningkat.
"Semalam aja sudah naik. Walaupun sedikit-sedikit sudah dua kali naik sama ini," ujar pedagang di Pasar Senen, Kiki dalam tayangan CNNIndonesia TV, Rabu (19/4).
Seorang pembeli, Reny menilai harga daging sapi yang kini dijual masih wajar mengingat momentum menjelang Lebaran. Dia mengaku membeli rendang untuk dimasak menjadi sajian rendang.
"Memang harus segitu sih ya, apalagi ini mau lebaran ya," ujar Reny.
Lonjakan harga daging sapi juga terjadi di Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Di Pasar Bintan Center, pada Selasa Pagi, harga daging sapi terpantau dijual dengan harga Rp190 ribu per kg. Harga ini naik 27 persen dari sebelumnya yang dibanderol Rp150 ribu per kg.
Tak hanya itu, harga daging sapi beku juga naik dari Rp110 ribu menjadi Rp130 ribu per kg.
Menurut pedagang, kenaikan ini terjadi terbatasnya pasokan sapi potong yang masuk ke Kepulauan Riau.
Sedangkan permintaan daging sapi segar juga meningkat menjelang hari raya Idul Fitri.
"Rp190 ribu. Karena kelangkaan barang, gak ada. Sapi potong kan sampai sekarang gak bisa masuk," ujar pedagang di Pasar Bintan Center, Thamrin.
Warga berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau bisa menstabilkan harga sapi segar dengan mendatangkan sapi dari Jambi atau Lampung.
Sementara untuk menyiasati kekurangan pasokan daging segar, para pedagang menjual daging beku yang diimpor dari Australia.
(pop/rds)