Paviliun Indonesia di Hannover Messe 2023 Tarik Perhatian Pengunjung

Kemenperin | CNN Indonesia
Rabu, 19 Apr 2023 21:54 WIB
Paviliun Indonesia berhasil menarik perhatian para pengunjung dan pemangku kebijakan internasional di Pameran Hannover Messe 2023.
Presiden Jokowi berkeliling Paviliun indonesia di Pameran Hannover Messe 2023. (Foto: Arsip Kemenperin)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pameran Hannover Messe 2023 yang berlangsung di Hannover, Jerman, menjadi ajang bergengsi bagi perusahaan-perusahaan teknologi industri untuk memamerkan produk inovatif mereka. Di antara banyaknya paviliun dari berbagai negara yang turut berpartisipasi, Paviliun Indonesia menarik perhatian para pengunjung dan pemangku kebijakan internasional.

Paviliun Indonesia di Hannover Messe 2023 diresmikan oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), dan Kanselir Jerman, Olaf Scholz, pada Senin (19/4) pagi waktu Hannover, Jerman. Sebagai Official Partner Country dari perhelatan akbar industri tersebut, Indonesia menghadirkan Paviliun Indonesia di atas area mencapai 3000 m2.

Pada sambutannya, Jokowi menyampaikan, dengan desain khusus mengikuti bentuk kapal tradisional Indonesia, Kapal Pinisi, paviliun ini menjadi simbol semangat Indonesia dalam mengarungi tantangan masa depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami ingin menghadirkan semangat Indonesia dalam mengarungi tantangan massa depan. Kapal Pinisi ini memiliki kompas yang dinamakan Making Indonesia 4.0 sebagai navigator transformasi industri di Indonesia," ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu (19/2).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa sebanyak 157 co-exhibitors turut aktif di Paviliun Indonesia, yang terdiri terdiri dari pelaku usaha industri, termasuk startup industri, asosiasi, kawasan industri, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), lembaga pendidikan, dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Partisipasi Indonesia dalam acara ini untuk menyajikan agenda transformasi ekonomi nasional melalui peningkatan kerja sama industri dan teknologi, mendorong ekspor untuk investasi asing, serta memperkuat hubungan bilateral, tidak hanya dengan Jerman tetapi juga dengan negara-negara Eropa lainnya," imbuh dia.

Di sisi lain, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menambahkan bahwa Paviliun Indonesia memiliki luas total 3000 m2, dengan 1500 m2 di antaranya didedikasikan untuk zona co-exhibitors sesuai dengan tema utama yaitu Indonesia sebagai Partner Country.

"Zona A diperuntukkan bagi perusahaan yang menampilkan tema sustainability and energy, zona B sebagai main zone Making Indonesia 4.0 dan engineered part and solution, zona C untuk perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), zona D untuk tema investment/industrial park dan human capital, serta zona HM untuk tema startup and innovation dan Hannover Messe display categories," paparnya.

Menurut Agus, Paviliun Indonesia merupakan wadah bagi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk menunjukkan kebolehan inovasi teknologi industri mereka dan memperluas jaringan bisnis di kancah internasional.

Tidak hanya itu, paviliun ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan berbagai produk unggulan Indonesia, seperti gula rafinasi, kelapa sawit, dan pupuk, yang diproduksi oleh beberapa perusahaan yang turut berkontribusi dalam pembangunan paviliun Indonesia.

Beberapa perusahaan yang turut berkontribusi antara lain Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI), Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), PT Astra Internasional Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero).

Di samping itu, turut memeriahkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Bio Farma (Persero), Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Persero), PT Domas Agrointi Prima, dan PT Kaltim Parna Industri.

Dalam jangka panjang, Paviliun Indonesia di Hannover Messe 2023 diharapkan dapat menjadi jembatan untuk mempererat hubungan bisnis antara Indonesia dan negara-negara lainnya. Selain itu, kehadiran paviliun ini juga dapat menjadi ajang untuk menunjukkan potensi besar Indonesia dalam menghasilkan produk teknologi industri yang inovatif dan ramah lingkungan.

(rir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER