Dirut Berdikari Minta Maaf Buntut Pistol Meletus di Bandara Hasanuddin
Direktur Utama PT Berdikari Harry Warganegara meminta maaf pistol miliknya meletus secara tidak sengaja di Bandara Sultan Hasanuddin, Senin (17/4) lalu.
"Saya memohon maaf kepada publik atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat insiden di Bandara Sultan Hasanuddin Senin lalu," ujar Harry melalui keterangan resmi Berdikari, Kamis (20/4).
Ia menyadari insiden itu membuat sejumlah pihak tidak nyaman mulai dari pengunjung, petugas counter check in, hingga personel keamanan bandara setempat.
Selanjutnya, bos BUMN itu menjelaskan kejadian itu terjadi saat petugas protokol melakukan prosedur pembawaan senjata api di counter penitipan senjata api Bandara Sultan Hasanuddin.
Harry mengaku tidak berada di lokasi counter penitipan senjata api. Namun, ia sangat menyesali terjadinya insiden tersebut dan bersyukur tidak ada korban.
Menurut Harry, senjata api tersebut dibawa dalam rangka rencana sesi kegiatan latihan menembak bersama di fasilitas tembak resmi di Sulawesi Selatan.
Lebih lanjut, Harry berharap kejadian kecelakaan tersebut tidak terulang di lingkungan manapun juga dan menekankan pentingnya selalu menaati prosedur pembawaan senjata api sesuai peraturan yang berlaku.
Sebelumnya, Kapolsek Bandara Sultan Hasanuddin Iptu Muh. Arsyad dan Kapolres Maros AKBP Awaluddin Amin memberikan keterangan bahwa pengecekan sebelum keberangkatan telah sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku di Bandara Sultan Hasanuddin.
Dalam hal ini, senjata tidak melekat pada pemilik, melainkan disimpan dalam kotak khusus yang dilengkapi pengaman dan dilengkapi dengan dokumen-dokumen yang dibutuhkan.