Batik Air Buka Suara soal Asap Putih di Kabin-Ledakan Mesin Pesawat

CNN Indonesia
Jumat, 21 Apr 2023 20:30 WIB
Batik Air membantah adanya kabar asap putih di dalam kabin dan ledakan di mesin pesawat tujuan Bandara Kualanamu.
Ilustrasi pesawat Batik Air. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL)
Jakarta, CNN Indonesia --

Corporate Communications Officer Batik Air, Danang Mandala Prihantoro membantah adanya kabar asap putih di dalam kabin dan ledakan di mesin pesawat Airbus 320-200 registrasi PK-LUZ yang akan lepas landas tujuan Bandara Kualanamu, Kamis (20/4).

Menurutnya kabut putih tersebut sistem ventilasi air conditioning system yang memproses aliran udara. Sistem ventilasi ini mulai beroperasi dan mulai menyalurkan udara segar dari luar ke dalam kabin pesawat.

Udara dari luar dapat berisi kelembapan yang lebih tinggi, terutama di daerah dengan kondisi cuaca yang lembap. Ketika udara masuk ke dalam kabin pesawat yang lebih dingin, suhunya menurun dan kelembapannya naik, sehingga udara ini menjadi lebih terlihat seperti kabut putih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aliran udara yang menyerupai asap kabut putih terlihat di dalam kabin pesawat terutama pada Airbus 320 adalah hasil dari sistem ventilasi air conditioning system. Itu tidak berbahaya," kata Danang dalam keterangan tertulisnya yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (21/4).

Ia juga menjelaskan soal kabar suara menyerupai ledakan yang diduga berasal dari mesin. Suara bising dan keras itu berasal dari GTC (Ground Turbine Compressor) pada pesawat. Suara itu akan terdengar terutama ketika berada di dekat mesin pesawat atau di sekitar area penumpang karena adanya proses penghisapan dan proses peningkatan tekanan udara yang dilakukan oleh GTC.

"Proses ini mengeluarkan suara yang bising karena pergerakan turbin yang cepat menghasilkan suara frekuensi tinggi. GTC menggunakan komponen mekanis lainnya seperti compressor dan gearbox yang menghasilkan suara bising dan keras," kata Danang.

Batik Air juga menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan penerbangan yang memakan waktu sekitar 120 menit.

"Batik Air menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatan keberangkatan penerbangan ID-6842 yang dijadwalkan mengudara pukul 19.00 WIB ," katanya.

"Pemberangkatan mengalami keterlambatan kurang lebih selama 120 menit karena adanya penggantian pesawat," tambah Danang.

Semula penerbangan dengan kode ID-6842 akan terbang pukul 19.00 WIB dengan rute penerbangan Bandar Udara Soekarno-Hatta (CGK) tujuan Bandar Udara Kualanamu, Deli Serdang Sumatera Utara (KNO) akan tetapi pesawat yang akan digunakan mengalami gangguan teknis.

Pesawat Airbus 320-200 PK-LUZ gagal mengudara setelah dipastikan oleh pihak teknis. Pihak Batik Air pun mengganti dengan pesawat Airbus 320-200 registrasi PK-LAZ untuk menjamin keselamatan penerbangan.

(pan/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER