Jasa Marga Imbau Pemudik Hindari Puncak Arus Balik Hari Ini dan Besok

PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi arus balik Lebaran 2023 terjadi 24-25 April 2023 alias hari ini dan besok. Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana juga memperkirakan arus balik selanjutnya terjadi Minggu (30/4) dan Senin (1/5).

Oleh sebab itu, ia mengimbau masyarakat pengguna jalan tol menunda kepulangan di tanggal-tanggal tersebut agar tidak terjadi penumpukan di jalan.

Lihat Juga : Jasa Marga Tebar Diskon Tarif Tol 20 Persen dari Semarang ke Jakarta

"Hindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi puncak arus balik yang diprediksi pada 24-25 April 2023 dan 30 April-1 Mei 2023," ujar Lisye dalam keterangan tertulis, Senin (24/4).

"Tanggal 26-28 April kami sarankan untuk perjalanan yang lebih nyaman. Sekaligus dapat memanfaatkan diskon tarif tol sebesar 20 persen perjalanan Semarang ke Jakarta," tuturnya.

Menurut Lisye, diskon itu hanya berlaku untuk perjalanan menerus yang melakukan tap-in di Gerbang Tol Kalikangkung dan melakukan tap-out di GT Cikampek Utama. Ia pun menegaskan itu berlaku untuk penggunaan uang elektronik.

[Gambas:Video CNN]

Oleh sebab itu, ia mengimbau pengguna jalan untuk memastikan kesiapannya saldo uang elektronik sebelum melakukan perjalanan.

"Khusus untuk perjalanan di Jalan Tol Trans Jawa, hanya bisa menggunakan e-toll yang sama saat tap in dan tap out. Tidak bisa meminjam e-toll pengguna jalan lainnya jika saldo kurang," ucapnya.

Selain itu, menurut Lisye, para pengguna jasa jalan tol juga harus menghindari perjalanan di waktu-waktu favorit seperti pagi dan malam hari.

Tak hanya Jasa Marga, Presiden Jokowi juga mengimbau pemudik untuk menunda kepulangan demi menghindari penumpukan kendaraan di jalan.

Permintaan tersebut disampaikan Jokowi dengan harapan dapat mengurai potensi kemacetan saat puncak arus balik mudik Lebaran 2023 yang diprediksi terjadi hari ini, Senin (24/4), dan Selasa (25/4).

"Pemerintah mengajak masyarakat yang tidak ada keperluan mendesak untuk menghindari puncak arus balik tersebut dengan cara menunda atau mengundurkan jadwal kembali mudik setelah tanggal 26 April 2023," ujar Jokowi dalam keterangan yang disiarkan YouTube Sekretariat Kabinet.

Jokowi menyarankan agar masyarakat yang tidak memiliki keperluan yang mendesak dapat menunda mudik dengan mengambil cuti tambahan atau cuti lainnya sesuai dengan teknis di perusahaan dan instansi masing-masing.

"Ketentuan ini berlaku untuk ASN, TNI, Polri, dan BUMN atau pun pegawai swasta yang teknisnya dapat diatur oleh instansi atau perusahaan masing-masing seperti bentuk cuti tambahan atau bentuk cuti lainnya," jelasnya.