Stafsus Sri Mulyani Buka Alasan Mundur dari Kursi Komisaris Adhi Karya

Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo buka-bukaan  soal alasannya mengundurkan diri sebagai komisaris PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Prastowo menyampaikan pengunduran diri tersebut seiring dengan pengangkatannya sebagai komisaris baru di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023.

Ia mengklaim pengunduran diri sebagai komisaris Adhi Karya dilakukan demi menghindari rangkap jabatan.

"Saya menjadi komisaris kan sebagai penugasan pemegang saham yaitu Kemenkeu. Karena saya ditunjuk di tempat baru (Semen Indonesia), maka harus mundur dari Adhi agar tidak merangkap jabatan," jelas Prastowo kepada CNNIndonesia.com, Kamis (27/4).

Adhi Karya sendiri telah menerima surat pengunduran diri Prastowo pada 18 April 2023 lalu.

Corporate Secretary Adhi Karya Farid Budiyanto menegaskan pengunduran diri Prastowo tidak berdampak pada kegiatan operasional, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha perseroan.

Ia juga mengungkapkan ke depan Adhi Karya akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Adapun Prastowo diangkat menjadi komisaris Semen Indonesia dalam RUPST 2023 yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. Rapat itu juga mengangkat Saor Siagian sebagai Komisaris Independen, Subhan sebagai Direktur Bisnis dan Pemasaran, dan Reni Wulandari sebagai Direktur Operasi.

RUPST Semen Indonesia juga memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Astera Primanto Bhakti sebagai Komisaris, Aas Asikin Idat sebagai Komisaris Independen.

Kemudian, Aulia Mulki Oemar sebagai Direktur Bisnis dan Pemasaran, dan Adi Munandir sebagai Direktur Supply Chain.

Direktur Utama Semen Indonesia Donny Arsal menyatakan perusahaan bakal meningkatkan inovasi produk serta layanan demi peningkatan kinerja pada 2023.

Selain itu, penguatan jaringan distribusi dan optimalisasi fasilitas produksi serta peningkatan aktivitas operasional juga akan dimaksimalkan.

"SIG berkomitmen untuk terus menjaga kepemimpinan pasar dan mempertahankan kinerja yang positif demi terciptanya pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan bernilai tambah bagi para pemegang saham," kata Donny Arsal dalam keterangannya, Senin (17/4) lalu.

[Gambas:Video CNN]