Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan loyo pada perdagangan Jumat (28/4) ini.
Meski demikian, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pelemahan akan berlangsung sementara. Pasalnya, pekan depan yang merupakan awal bulan ada rilis data inflasi yang ia perkirakan memberikan sentimen positif bagi gerak IHSG.
Namun, potensi koreksi masih harus diwaspadai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Momentum koreksi minor dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian. Hari ini IHSG berpeluang tertekan," kata William seperti dikutip dari riset hariannya.
Karena sentimen itu, ia memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.767 dan resistance 6.955.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan BBCA, BBRI, BBNI, ITMG, WTON, SMRA, ASRI, dan PWON.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova melihat IHSG mestinya akan melanjutkan fase uptrend menuju resisten Fibonacci berikutnya di 7.059.
"Level support IHSG berada di 6.878, 6.828, 6.800 dan 6.765, sementara level resistennya di 7.006, 7.059 dan 7.128. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish," ujar Ivan.
Hari ini, saham pilihan Ivan adalah ADRO (hold), ARTO (speculative buy), BBCA (hold), BMRI (trading buy), dan EMTK (buy on weakness).
IHSG ditutup di level 6.944 pada Kamis (27/4) sore. Indeks saham menguat 34.424 poin atau plus 0,50 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp10.173 triliun, dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22.511 miliar saham.
Pada penutupan kali ini, 289 saham menguat, 234 terkoreksi, dan 207 lainnya stagnan. Terpantau, 7 dari 11 indeks sektoral menguat, dipimpin sektor transportasi sebesar 1,52 persen. Sementara 4 sektor lainnya melemah dipimpin oleh bahan baku dasar yang turun 0,36 persen.