Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat 50 persen kendaraan belum kembali dari Sumatra ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni pada mudik Lebaran 2023. Lonjakan arus balik fase kedua diprediksi terjadi di akhir pekan.
Maka dari itu, Kemenhub beserta pihak terkait melakukan antisipasi lonjakan arus balik dari Pelabuhan Bakauheni ke Merak hingga akhir pekan ini.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan salah satu langkah yang disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan arus balik di Pelabuhan Bakauheni dengan mengalihkan kendaraan dari Bakauheni ke Pelabuhan Panjang, dan sebaliknya jika terjadi kepadatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kapasitas mampu menampung 39 ribu kendaraan, ia menyebut lonjakan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni disebut mampu ditangani dengan baik.
Kendati demikian, Budi mengimbau masyarakat untuk menghindari melakukan perjalanan balik pada Minggu (30/4) dan Senin (1/5) demi menghindari kepadatan kendaraan yang akan menyeberang dari Sumatra ke Jawa di hari puncak arus balik kedua.
Menurutnya, penyelenggaraan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini berjalan lancar baik di di Merak-Bakauheni maupun di tempat lainnya. Itu terlihat dari pemudik yang kooperatif untuk membeli tiket secara daring jauh-jauh hari, jumlah pengguna sepeda motor yang menurun, serta kecelakaan lalu lintas yang menurun.
"Di Tol Trans Jawa kecepatan meningkat, serta waktu tempuh menjadi lebih cepat. Ini adalah suatu indikator yang baik. Saya mengapresiasi pihak yang telah membantu, termasuk rekan media yang ikut mensosialisasikan pembelian tiket secara daring, sehingga penggunaannya sudah mencapai 90 persen lebih," kata Budi.
Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub mencatat jumlah penumpang dan kendaraan yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada arus mudik mulai H-10 hingga H Lebaran sebanyak 920.054 orang dan 213.737 unit kendaraan.
Sementara, yang telah menyeberang dari Sumatera ke Jawa pada arus balik mulai H-2 hingga H+4 Lebaran sebanyak 463.847 penumpang dan 104.046 unit kendaraan.
(fby/pta)