Subholding PGN Catat Laba Bersih Rp1,31 T di Triwulan I 2023

PGN | CNN Indonesia
Rabu, 03 Mei 2023 10:02 WIB
Keberhasilan itu didapat melalui upaya operasional yang dilakukan di tengah tantangan normalisasi pascapandemi, serta kondisi geopolitik global yang tak pasti.
PGN selaku subholding gas Pertamina mencatatkan kinerja positif pada operasional triwulan I tahun 2023, berupa laba bersih yang diatribusikan ke entitas induk mencapai Rp1,31 triliun atau US$86 juta. (Foto: Arsip PGN)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku subholding gas Pertamina mencatatkan kinerja positif pada operasional triwulan I tahun 2023, berupa laba bersih yang diatribusikan ke entitas induk mencapai Rp1,31 triliun atau US$86 juta.

Direktur Utama PGN, M. Haryo Yunianto mengatakan, upaya operasional itu dilakukan di tengah tantangan normalisasi pascapandemi, serta kondisi geopolitik global yang serba tak pasti.

"Dalam menghadapi tantangan tersebut, PGN menjalankan strategi yang tepat sasaran untuk mencapai target dengan menerapkan aspek keberlanjutan yang terintegrasi dengan seluruh proses bisnis, serta optimasi perluasan infrastruktur gas bumi dan kehandalan pasokan," kata Haryo pada Jumat (28/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun laba bersih itu berasal dari pendapatan sebesar US$933,7 juta, dengan laba bruto sebesar USS176,8 juta, laba operasi US$139,3 juta dan EBITDA US$281,9 juta.

Sedangkan secara operasional, volume lifting minyak dan gas meningkat 7 persen menjadi 27.568 BOEPD dari 26.885 BOEPD pada triwulan I 2022, yang didukung tambahan produksi dan lifting Blok Fasken.

Selanjutnya, selain produksi minyak dan gas naik 3 persen sebesar 28.685 BOEPD, transportasi minyak juga menunjukkan kenaikan kinerja yang signifikan, mencapai 15.718 BOEPD atau naik 66 persen ytd. Demikian juga kinerja LPG processing yang mencapai 10.846 Ton.

"Dari sisi penjualan gas ke pelanggan selama periode Januari-Maret 2023, telah mencapai 976 BBTUD. Sedangkan untuk volume transmisi sebesar 1.438 MMSCFD, yang terdapat peningkatan transmisi gas untuk kebutuhan industri, PLN, dan pupuk, di antaranya di ruas Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Kalimantan," papar Haryo.

Haryo menegaskan, di tengah pertumbuhan bisnis perusahaan, PGN akan terus menjaga kinerja segala aspek, termasuk lewat program cost saving melalui inovasi, juga perubahan dan peningkatan efisiensi di setiap aktivitas perseroan.

Tujuannya, agar utilisasi gas bumi nasional semakin handal sebagai energi yang bersih dan ramah lingkungan pada masa transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE).

"Melalui kinerja subholding gas grup, PGN mengoptimalkan pemenuhan pasokan gas dan kinerja layanan migas dengan komitmen HSSE untuk mencegah fatal insiden, yang salah satunya dengan melakukan assessment asset integrity management, dan meningkatkan pengawasan semua kegiatan yang memiliki risiko tinggi," ungkap Haryo.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER