Rupiah Kokoh di Rp14.692 Akibat Terbantu Pelemahan Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp14.692 per dolar AS pada Rabu (3/5). Mata uang Garuda menguat 21,5 poin atau plus 0,15 persen dari perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp14.706 per dolar AS pada perdagangan sore ini.

Senada, mata uang di kawasan Asia mayoritas ditutup di zona hijau. Dolar Singapura naik 0,012 persen, ringgit Malaysia tumbuh 0,27 persen, baht Thailand plus 0,07 persen, yuan China menguat 0,06 persen, dan peso Filipina naik 0,04 persen.

Kemudian yen Jepang menguat 0,56 persen, dan won Korea Selatan menguat 0,26 persen. Di lain sisi, dolar Hong Kong terpantau stagnan.

Mata uang negara maju juga mayoritas menguat. Poundsterling Inggris naik 0,39 persen, euro Eropa plus 0,36 persen, franc Swiss naik 0,51 persen, dolar Kanada menguat 0,04 persen, dan dolar Australia naik 0,03 persen.

Senior Analis DCFX Lukman Leong mengatakan rupiah menguat di tengah pelemahan pada dolar AS menjelang pertemuan dewan kebijakan Federal Reserve AS (FOMC) malam ini.

"Rupiah sendiri masih terus didukung inflow yang kuat ke SBN membawa imbal hasil obligasi 10 tahun Indonesia kembali turun ke 6.509 persen," katanya kepada CNNIndonesia.com.

[Gambas:Video CNN]