BPKP Siap Audit Ulang Rencana Impor KRL Bekas Jika Diminta Erick

CNN Indonesia
Kamis, 04 Mei 2023 21:05 WIB
BPKP siap mengaudit ulang rencana impor KRL bekas dari Jepang jika diminta Erick Thohir meski hasilnya belum tentu berbeda dengan rekomendasi awal.
BPKP siap mengaudit ulang rencana impor KRL bekas dari Jepang jika diminta Erick Thohir meski hasilnya belum tentu berbeda dengan rekomendasi awal. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengaku siap jika diminta melakukan audit ulang rencana impor KRL bekas dari Jepang, seperti yang disuarakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

"Belum ada kegiatan audit lanjutan terhadap rencana impor KRL bukan baru. Pastinya kalau diminta (audit ulang), BPKP akan melakukannya," kata Juru Bicara BPKP Azwad Zamroodin Hakim kepada CNNIndonesia.com, Kamis (4/5).

Meski siap melakukan audit ulang, Azwad tidak menegaskan hasilnya belum tentu merekomendasikan impor KRL bekas. Ia mengatakan hasil audit bakal dipengaruhi beberapa faktor di lapangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk hasil audit, tergantung dari ruang lingkup, prosedur, dan data yang diperoleh," tuturnya.

Namun, ia menekankan BPKP bersikap profesional meski dilobi Kementerian BUMN, yang kekeh mengimpor KRL bekas Jepang. Pelaksanaan audit BPKP mengikuti standar yang berlaku.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan belum bisa memutuskan impor KRL bekas dari Jepang. Ia tak segan meminta audit ulang BPKP jika ditemukan mark up data.

Erick mendesak PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) membuat proyeksi pertumbuhan penumpang dalam 5 tahun ke depan. Hal tersebut bisa memetakan berapa gerbong KRL yang dibutuhkan.

"Kita harus menghitung ulang kebutuhan gerbongnya berapa. Saya menolak impor jika terjadi mark up dan saya akan minta BPKP untuk audit ulang jika memang terjadi mark up," tegasnya di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Rabu (3/5).

"Namun, kalau kita membutuhkan impor maka kita terbuka, tetapi perlu duduk dengan data yang sama, dan kalau ada korupsi, saya akan sikat," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]

(skt/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER