Manajemen Bantah Hotel Dharmawangsa Dijual Rp2 Triliun
Manajemen Hotel Dharmawangsa membantah pihaknya menjual hotel bintang lima tersebut melalui sebuah marketplace dengan harga Rp2 triliun.
"Tidak benar dan kami tidak pernah dimintakan klarifikasi sebelumnya," kata Plt General Manager The Dharmawangsa Jakarta, Angga Karamoy kepada CNNINdonesia.com, Kamis (4/5) malam.
Lihat Juga : |
Angga mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti iklan penjualan Hotel Dharmawangsa ini dengan melaporkan kepada pihak yang berwenang.
"Dan secara tegas kami sampaikan bahwa pihak The Dharmawangsa tidak bertanggung jawab atas tindakan-tindakan terkait transaksi jenis apapun terhadap isu tersebut, yang mengatasnamakan pihak The Dharmawangsa," ujarnya.
Sebelumnya, iklan penjualan Hotel Dharmawangsa terpampang di situs jual beli properti Rumah123 oleh akun bernama Hendri Sia Oei, yang sudah aktif di platform tersebut sejak 9 bulan lalu.
"For sale Hotel Dharmawangsa, The Dharmawangsa Hotel. Jalan Brawijaya Nomor 26 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan," tulis deskripsi iklan tersebut, dikutip Kamis (4/5).
Lebih lanjut, penjual merinci luas tanah hotel 7.995 meter dengan luas bangunan 24.148 meter. Ada 100 kamar dengan 20 unit suite rooms berbekal sertifikat hak guna bangunan (SHGB) 2041.
Ada empat skema pembelian yang ditawarkan, yakni Letter of Intent (LOI) atau Surat Pengakuan Hak (SPH), bukti dana, bertemu langsung dengan pemilik, atau melalui notaris.
Iklan penjualan Hotel Dharmawangsa secara online ini bukan kali pertama dilakukan. Pada Agustus 2022, iklan serupa muncul di situs jual beli Lamudi dengan harga yang dipatok Rp3 triliun.
"Akomodasi mewah dan pelayanan 24 jam dan berbagai fasilitas hiburan, kamar luas dan elegan, kamar mandi marmer, ruang kerja, balkon menghadap ke taman. Berjemur dan santai di sekitar kolam renang, Clubs Bimasena, pusat olahraga dan kebugaran Jacuzzi, lapangan tenis dan squash, lounge dan bar," tulis penggalan iklan tersebut.
Selain harganya yang lebih mahal, tahun lalu skema pembayaran yang ditawarkan hanya SPH dan bukti dana. Pemasang iklan penjualan Hotel Dharmawangsa di Lamudi bernama Agus Mulyono.
(tim/fra)