Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp14.732 per dolar AS pada Rabu (10/5) sore. Mata uang Garuda menguat 10 poin atau 0,07 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah mendaki ke posisi Rp14.746 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia juga terpantau bergerak di zona merah. Tercatat ringgit Malaysia melemah 0,15 persen, dolar Singapura minus 0,02 persen, dan yuan China minus 0,11 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, won Korea Selatan dan yen Jepang masing-masing melemah 0,08 persen dan 0,07 persen. Sedangkan, rupee India menguat 0,02 persen, peso Filipina menguat 0,08 persen, dan dolar Hong Kong menguat 0,11 persen.
Senada, mayoritas mata uang negara maju juga tampak melemah. Tercatat, euro Eropa melemah 0,04 persen, poundsterling Inggris minus 0,02 persen, dolar Australia minus 0,09 persen, dan dolar Kanada minus 0,07 persen. Adapun franc Swiss menguat 0,04 persen.
Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan hari ini rupiah menguat tipis seiring dengan rilis data retail yang menunjukkan pertumbuhan solid. Menurutnya, di sisi lain investor masih mencermati data inflasi AS yang bakal dirilis dalam waktu dekat.
"Investor terlihat masih cenderung wait and see menantikan data inflasi AS malam ini," kata Lukman kepada CNNINdonesia.com.
(mrh/pta)